Spirit of Aqsa, Palestina – Warga Kennington, Inggris, menggunakan nama Gaza sebagai nama sebuah jalan di ibu kota Inggris, London.
Duta Besar Palestina untuk Inggris, Husam Zomlot, menulis pada foto yang dia posting di akun Twitter pribadinya, bahwa dia, “Senang melihat jalan bertuliskan nama Gaza di Kennington, London. Terima kasih telah mencantumkan nama tempat kelahiran saya di peta London.”
Pada 13 April lalu, situasi di wilayah Palestina meledak, akibat serangan “brutal” pasukan penjajah Israel di al-Quds, terutama di Masjid al-Aqsha dan kampung Sheikh Jarrah, sebagai upaya untuk mengusir warga yang tinggal di 12 rumah Palestina dan kemudian menyerahkan rumah-rumah tersebut kepada para pemukim pendatang Yahudi. Setelah itu, ketegangan berpindah ke Tepi Barat dan berubah menjadi konfrontasi militer di Gaza.
Pada 21 Mei pagi, tencapai gencatan senjata antara faksi perlawanan Palestina di Gaza dan penjajah Israel dengan dimediatori oleh Mesir dan pihak internasional, setelah agresi yang dilancarkan oleh pasukan pendudukan penjajah Israel di Jalur Gaza berlangsung selama 11 hari.
Agresi Israel di seluruh wilayah Palestina (bukan hanya di Gaza) telah mengakibatkan total 289 warga Palestina gugur, termasuk 69 anak-anak, 40 wanita, dan 17 lansia, ditambah lebih dari 8.900 luka-luka, 90 di antaranya “sangat serius”.