Spirit of Aqsa, Palestina- Pasukan teroris Israel memulai kampanye penculikan massal menargetkan puluhan warga Palestina di berbagai provinsi Tepi Barat yang diduduki. Sementara itu, perlawanan bersenjata meletus antara pejuang kemerdekaan Palestina dan pasukan teroris Israel di Jenin dan Tubas.
Mengutip Aljazeera dan media lokal Palestina, hingga saat ini pasukan teroris Israel telah menculik 22 warga Palestina, termasuk seorang perempuan dan seorang anak yang terluka, serta seorang ayah beserta keempat anaknya.
Badan Urusan Tahanan dan Klub Tahanan Palestina menyatakan, pasukan Israel melakukan serangan di kota-kota dan desa-desa Palestina, merusak rumah-rumah dan menghancurkan isinya. Mereka juga melakukan kekerasan terhadap tahanan dan keluarga mereka. Penangkapan atau penculikan terjadi provinsi Jenin, Hebron, Nablus, Bethlehem, Ramallah, Qalqilya, dan Al-Quds yang diduduki.
Pernyataan tersebut menegaskan, jumlah tahanan Palestina dari Tepi Barat telah mencapai 6.330 sejak 7 Oktober 2023.
Perlawanan
Seorang pemuda Palestina dilaporkan terluka akibat tembakan pasukan teroris Israel selama perlawanan di sebuah desa di sebelah barat laut Ramallah, Tepi Barat.
Pasukan Israel juga dilaporkan melakukan penyisiran di kota Beit Kahel di sebelah barat Hebron, melakukan penggerebekan di beberapa rumah. Selain itu, mereka menginvasi kota Hawara dan desa Nahalin di sebelah barat Bethlehem dari pintu masuk utara.
Mengutip sumber dari Jenin, pasukan Israel mundur setelah menangkap seorang pemuda Palestina di lingkungan al-Hadaf.
Pasukan Israel menambah kekuatan militer mereka di kota dan kamp Jenin, dan sirene peringatan berbunyi setelah menemukan pasukan Israel khusus yang menyusup ke lingkungan al-Hadaf. Hal itu memicu bentrokan sengit antara pejuang dan pasukan Israel.
Pasukan pendudukanIsrael menginvasi kota Ya’bad di selatan barat laut Jenin, disertai dengan tembakan senjata api dan bentrokan dengan para pemuda di kota tersebut.
Selama pembantaian Gaza pada Oktober 2023, kekuatan militer Israel meningkatkan operasi di Tepi Barat, memperluas invasi dan penggerebekan di kota, desa, dan kamp Palestina.
Pada Ahad (28/1), Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan, jumlah korban syahid akibat perang Israel di Gaza telah mencapai 26.422 syuhada, dan 65.087 orang terluka sejak 7 Oktober 2023.
Sumber: Al Jazeera, Anadolu Agency, Media Palestina