Spirit of Aqsa, Palestina – Tentara Israel memposting video propaganda di Twitter tadi malam yang ditujukan untuk mengemis simpati dari orang-orang Barat.
Postingan video Twitter tersebut disertai dengan musik dramatis, dan cuplikan kerusuhan di Ashkelon, Tel Aviv, Yerusalem, Yehud, dan “seluruh Israel” yang “diserang”.
Ketegangan berkobar di Al-Quds setelah pengusiran paksa oleh Israel terhadap keluarga Palestina di lingkungan Al-Quds Timur, Sheikh Jarrah.
Pengusiran paksa disertai kekerasan itu diakui pejabat Israel sebagai upaya untuk “melestarikan identitas Yahudi di Yerusalem”.
Pemukim ekstremis berbaris di penjuru kota Al-Quds pada “Hari Yerusalem” untuk merayakan pendudukan Al-Quds tahun 1967 oleh pasukan Israel.
Para pemukim Yahudi itu meneriakkan slogan-slogan seperti “kematian bagi orang Arab”.
Tentara penjajah Israel kemudian meluncurkan serangan brutal ke bagian dalam Masjid Al Aqsa sementara jamaah melakukan sholat.
Tentara penjajah Israel melepaskan gas air mata dan granat kejut dalam aksi yang menodai kesucian Masjid Al Aqsa itu.
Penjajah Israel telah melancarkan serangan udara dan darat di Gaza, sejauh ini menewaskan 126 warga Palestina, dan melukai ratusan orang lainnya, termasuk 86 anak-anak, menurut data Al Jazeera.
Hamas sebagai pembalasan telah meluncurkan ratusan roket di wilayah Israel, yang sebagian besar telah dicegat sistem pertahanan rudal Israel Iron Dome.
Hamas kemudian mengusulkan gencatan senjata yang ditolak Israel dengan mengatakan tidak akan menerima gencatan senjata apa pun sampai mencapai “tujuan militer pasti”.