Spirit of Aqsa, Palestina – UNRWA menyampaikan keprihatinan atas pembunuhan Imad Saleh Hashash Palestina berusia 15 tahun dari kamp pengungsi Balata, di Tepi Barat yang diduduki oleh pasukan Israel. Peristiwa pembunuhan itu terjadi pada 24 Agustus 2021.

Menurut laporan awal, UNRWA mengatakan, Imad merupakan siswa kelas sembilan di Sekolah UNRWA yang ada di Palestina. Kala itu, ia berdiri di atap rumahnya ketika ditembak di kepala dengan peluru tajam Israel. Dia dinyatakan meninggal tak lama setelah tiba di rumah sakit.

“UNRWA menyerukan kepada ISF [pasukan pendudukan Israel] untuk menahan diri dalam penggunaan kekuatan mereka dan untuk meminimalkan korban,” demikian sebuah pernyataan resmi UNRWA.

UNRWA mengatakan, pembunuhan Imad menambah “jumlah orang Palestina yang terbunuh oleh pasukan Israel terus meningkat.”

Pada tahun 2021 saja, pasukan Israel membunuh 59 warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki, termasuk 22 pengungsi dan 13 anak-anak. Israel melukai 984 warga Palestina sejak awal tahun.

UNRWA juga telah meminta otoritas pendudukan Israel untuk “menyelidiki kematian ini, penggunaan amunisi hidup dan untuk meminta pertanggungjawaban mereka yang melanggar standar internasional.”

“Sampai kontrol militer Israel atas warga sipil Palestina berhenti, pasukan militer Israel harus melindungi kehidupan dan memastikan martabat warga Palestina yang hidup di bawah kendali mereka,” katanya. (Qudsnews)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here