Spirit of Aqsa, Palestina – Menurut Kementerian Wakaf dan Urusan Agama, otoritas pendudukan penjajah Israel telah mencegah azan di Masjid Ibrahimi di kota Hebron sebanyak 50 kali selama bulan Januari 2021 lalu.

Tindakan tersebut dilakukan penjajah Israel dengan dalih bahwa kumandang adzan di Masjid Ibrahimi mengganggu para pemukim Yahudi yang tinggal di kota tersebut, terutama adzan untuk shalat Maghrib dilarang dikumandangkan setiap hari.

Dalam konteks upaya penjajah Israel dan para pemukim Yahudi untuk memaksakan kendali mereka dan memperketat hegemoni mereka atas Masjid Ibrahimi, maka penjajah Israel mencegah Komite Rehabilitasi Hebron untuk menyelesaikan restorasi Masjid Ibrahimi. Dan ini merupakan pelanggaran lain yang dilakukan penjajah Israel.

Dengan dalih bahwa mereka tidak memiliki izin dari otoritas yang berwenang dalam pemerintahan penjajah Israel, maka penjajah Israel melarang pekerjaan pemeliharaan dan restorasi atap masjid, pengecatan dinding, pembersihan batu dengan menimbulkan, ukiran sejarah Islam dan kerja-kerja teknis lainnya.

Permusuhan yang dilakukan penjajah Israel tidak hanya berhenti sampai di sini, bahkan mereka memperpanjang penutupan masjid selama 5 hari, dengan dalih menghadapi virus Corona, setelah sebelumnya sudah ditutup selama 15 hari.

Pada 7 Januari 2021, pasukan pendudukan penjajah Israel menutup Masjid Ibrahimi di Hebron bagi para jamaah dan peziarah muslim selama 10 hari, dengan dalih untuk memerangi penyebaran virus Corona.

pihak penjajah Israel memperpanjang penutupan beberapa kali.

Pasukan pendudukan penjajah Israel telah mempraktikkan kebijakan sewenang-wenang dengan membatasi jumlah jamaah di Masjid Ibrahimi, terutama pada hari Jumat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here