Kemunculan komandan Brigade Izzuddin al Qassam wilayah Beit Hanoun Fayyad Hussein alias Abu Hamzah yang oleh Israel dikabarkan sudah wafat, ternyata kini muncul lagi. Sejumlah video yang menampilkannya dalam keadaan segar bugar beterbaran di media massa.
Hussein muncul dalam video itu dan berpesan bahwa gerakan perlawanan terhadap Israel akan terus bermunculan. Semua orang di Palestina satu suara untuk melawan Israel. Hal itu disampaikannya di tengah reruntuhan gedung dan banyak bangunan sasaran pemboman IDF.
Merespons hal tersebut, Media Israel Yedioth Ahronoth memberitakan kemunculan kembali Fayyad Hussein alias Abu Hamzah yang semula dikabarkan oleh petinggi militer Israel sudah wafat, merupakan pertanda intelijen Israel lemah. Hamas menyebut hal ini sebagai pukulan telak yang menyakiti Israel.
Badan intelijen dan militer Israel sedang menilai kembali klaim mereka sebelumnya bahwa Hussein Fayyad, komandan Batalyon Beit Hanoun Hamas, tewas dalam operasi bulan Mei di Gaza setelah ia tampaknya muncul kembali pada hari Rabu.
Selama peperangan berlangsung, Fayyad dikenal sebagai komandan yang menggerakkan massa dengan berbagai alutsista untuk membombardir kendaraan taktis Israel, seperti tank merkava dan kendaraan baja pengangkut personel.
Hal ini dilakukan dengan beberapa tahapan. Pertama adalah monitoring gerak kendaraan taktis tersebut. Berada di mana saja kendaraan tersebut bergerak. Kemudian dicocokkan waktunya. Setelah itu akan ditentukan di titik mana penghancuran dilakukan.
Biasanya personel akan mulai disiagakan beberapa saat sebelum eksekusi penghancuran. Kemudian pada waktu yang pas, pasukan muncul menggunakan senjata menghancurkan alat lapis baja Israel. Biasanya mereka menggunakan senjata antitank yang membuat tank Merkava Israel yang diklaim dunia ‘canggih’ dan kuat. Ternyata hancur menjadi besi tua di tangan pasukan Hamas.
Fayyad selama ini melakukan itu dengan berbagai strategi yang dimilikinya.
Strategi itu dia dapatkan dari pengalaman sepanjang usianya bertempur bersama seniornya di Brigade Izzuddin al Qassam.
Ngotot mau perang lagiMenteri Keuangan Bezalel Smotrich baru-baru ini mengadakan pertemuan yang bertujuan untuk menyelenggarakan kampanye publik guna menghentikan kesepakatan penyanderaan di Gaza setelah tahap pertama berakhir dan melanjutkan perang, seperti yang telah ia serukan, Channel 12 melaporkan pada hari Rabu.
Jaringan tersebut mengatakan pertemuan tersebut dihadiri oleh keluarga korban warga Israel yang terbunuh dalam perang, kerabat para sandera — tampaknya mereka yang menentang kesepakatan tersebut — dan para ahli strategi.
Menghentikan kesepakatan gencatan senjata setelah tahap pertama akan menyebabkan hampir dua pertiga dari 91 sandera dalam tahanan, karena hanya 33 yang akan dibebaskan pada bagian pertama dari tiga tahap gencatan senjata.
Seorang peserta mengatakan pertemuan tersebut difokuskan pada mobilisasi dukungan publik dan internasional untuk memulai kembali pertempuran.
Peserta yang tidak disebutkan namanya dalam laporan tersebut mengatakan kepada Channel 12: “Kami diundang ke pertemuan yang mendesak, rahasia, dan tidak resmi. Tujuannya adalah untuk merumuskan strategi guna menekan publik agar kami dapat melanjutkan pertempuran segera setelah fase pertama kesepakatan berakhir.”