Spirit of Aqsa- Al Jazeera melaporkan, pemukim ekstremis Yahudi menyerbu halaman Masjid Al-Aqsa pada Ahad (29/12) dengan pengawalan ketat dari pasukan Israel. Mereka melakukan ritual Talmud sebagai bagian dari perayaan hari keempat yang disebut Hari Raya Cahaya (Hanukkah) dalam tradisi Yahudi.
Menteri Komunikasi Israel, Shlomo Karhi, mengatakan, “Hari ini saya melaksanakan doa di terowongan area Tembok Ratapan dan berdoa untuk kembalinya semua sandera.”
Ia juga menambahkan, “Masa depan gerbang-gerbang Yerusalem yang menerangi jalan kita adalah hingga mencapai Gerbang Damaskus.”
Pada Kamis lalu, Menteri Keamanan Israel, Itamar Ben-Gvir, juga menyerbu Masjid Al-Aqsa pada hari pertama perayaan Hanukkah.
Dalam sebuah pernyataan, Pemerintah Distrik Yerusalem memperingatkan eskalasi serius yang terjadi di kota suci yang diduduki selama perayaan Hanukkah.
Warga Palestina menegaskan bahwa Israel terus meningkatkan upayanya untuk mengubah identitas Yerusalem Timur, termasuk Masjid Al-Aqsa, dengan menghapus identitas Arab dan Islamnya.
Pemerintah Distrik Yerusalem juga menyerukan kepada komunitas internasional, Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan negara-negara Arab serta Islam untuk segera bertindak dengan tegas “menekan pemerintah pendudukan dan menghentikan pelanggaran terang-terangan terhadap Masjid Al-Aqsa yang diberkahi ini.”
Dalam pernyataannya, pemerintah distrik menegaskan bahwa “diamnya komunitas internasional atas kejahatan ini merupakan dorongan implisit bagi pendudukan untuk melanjutkan pelanggaran dan agresinya.”
Sumber: Al Jazeera