Spirit of Aqsa- Pemukim Israel menyerang lahan dan properti milik warga Palestina di Tepi Barat. Mereka juga menghadang konvoi bantuan yang menuju Jalur Gaza. Kebiadaban itu terjadi saat tentara teroris Israel menginvasi desa-desa di selatan Nablus dan selatan Hebron.
Para pemukim menghalangi konvoi bantuan ke Gaza melalui Checkpoint Tarqumiya di sebelah barat kota Hebron di selatan Tepi Barat pada siang hari ini.
Mereka menghancurkan muatan bantuan makanan dan menegaskan penolakan mereka terhadap transfer bantuan apa pun kepada warga Palestina di Gaza selama masih ada tahanan Israel di wilayah itu.
Di selatan Nablus, seorang reporter Al Jazeera melaporkan bahwa para pemukim menyerang properti warga dan membakar lahan pertanian di dekat desa Madama, sementara pasukan Israel menyerbu desa Jalud.
Media Palestina melaporkan bahwa bentrokan pecah antara pemuda Palestina dan pasukan pendudukan di kota Qusra di sebelah tenggara Nablus.
Pada waktu sebelumnya, seorang reporter Al Jazeera melaporkan bahwa pasukan dari tentara pendudukan Israel yang diiringi oleh alat-alat pembongkaran militer, menyerbu kota Azun di timur kota Qalqilya pada dini hari hari ini, merazia puluhan rumah, dan merobohkan dua rumah di bagian timur kota dengan dalih bangunan tanpa izin.
Reporter Al Jazeera menambahkan bahwa pasukan pendudukan menangkap lebih dari 20 warga Palestina di kota tersebut.
Pasukan pendudukan juga menyerbu desa Khursa di wilayah Dura di selatan Hebron dan menutup pintu masuk desa setelah sekelompok pemuda mengibarkan bendera Palestina dan meletakkan benda-benda yang mirip dengan perangkat peledak di salah satu tiang listrik desa.
Sementara perang berlanjut di Gaza selama lebih dari 7 bulan, pemukim meningkatkan serangan mereka di Tepi Barat, sementara tentara Israel meningkatkan operasi mereka, mengakibatkan 498 warga Palestina tewas sejak saat itu, 4950 lainnya terluka, dan 8725 ditahan, menurut data otoritas Palestina.
Menurut statistik Badan Perlawanan terhadap Tembok dan Pemukiman, pemukim melancarkan 546 serangan terhadap warga Palestina dan properti mereka di Tepi Barat selama seperempat pertama tahun 2024, termasuk serangan terhadap 156 kendaraan dengan penghancuran atau pembakaran.
