Spirit of Aqsa- Letnan Kolonel di badan intelijen militer AS, Harrison Mann, mengundurkan diri pada November 2023. Namun pada Senin (13/5), dia membeberkan alasan di balik keputusan tersebut. Pengunduran diri itu disebabkan dukungan Amerika Serikat (AS) tanpa syarat terhadap Israel dalam melakukan genosida di Jalur Gaza.
Harrison merasa takut untuk mengungkap ke publik alasan tersebut, karena bisa membahayakan diri sendiri.
“Saya takut melanggar standar profesional kami dan dari pejabat yang saya hormati. Saya takut akan perasaan pengkhianatan yang Anda rasakan, saya yakin beberapa dari Anda akan merasakannya saat membaca ini,” tulis Harrison melalui akun LinkedIn miliknya pada Senin (13/5/2024).
Sementara, Reuters melaporkan, Badan Intelijen Departemen Pertahanan AS belum memberikan pernyataan resmi terkait hal tersebut. Harrison dianggap sebagai pejabat intelijen militer AS pertama yang mundur karena dukungan Amarika terhadap Israel.
Sebelum Harrison, prajurit AS, Aaron Boshnell, meninggal setelah membakar diri di depan Kedutaan Besar Israel di Washington pada 25 Februari. Dia melakukan itu sebagai protes terhadap perang di Gaza.
Dalam video detik-detik Aaron membakar diri, dia mengatakan tidak akan lagi menjadi bagian dari genosida. Dia kemudian menyalakan api lalu berteriak Free Palestine.
Setelah kematian Boshnell, seorang anggota Angkatan Udara AS, Larry Hibbert, mengumumkan mogok makan dan melakukan protes di depan Gedung Putih selama beberapa hari. Dia menuntut penghentian perang Israel di Gaza.