Spirit of Aqsa, Palestina- Pasukan penjajah Israel (IDF) mengumumkan sejumlah nama-nama perwira yang tewas dalam perang melawan Hamas. IDF Hanya mengklaim sepuluh komandan diumumkan tewas sejak 7 Oktober 2023 lalu.
Pihak IDF menyebutkan di antara mereka yang tewas empat orang berpangkat kolonel dan enam orang berpangkat letnan kolonel. Di antara para komandan yang tewas adalah Kolonel Assaf Hamami (41 tahun), komandan Brigade Selatan di Divisi Gaza. Ia tewas dalam serangan 7 Oktober dan jenazahnya ditahan di Gaza.
Selanjutnya Kolonel Yonatan Steinberg (42 tahun) yang merupakan komandan Brigade Nahal. Ia tewas dalam baku tembak di dekat Kerem Shalom. Sedangkan Kolonel Leon Bar, seorang perwira senior di Divisi Tepi Barat tentara pendudukan Israel juga tewas; dan Kolonel Roi Youssef Levy (44), komandan Unit Multidimensi.
Pada pangkat dibawahnya ada Letkol Sahar Zion Makhlouf (33), Divisi Gaza, komandan batalyon komunikasi; Letkol Yonatan Tzur (33), komandan batalyon di Brigade Golani; dan Letkol Eli Ginsburg (42), seorang perwira di unit komando elit angkatan laut Hashayetet-13, menjabat posisi terakhirnya sebagai komandan sekolah kontra-terorisme.
Kemudian Letkol Alim Abdullah (40 tahun), wakil komandan Brigade 300, tewas dalam konfrontasi di perbatasan dengan Lebanon; Letkol Medan Yisrael (35 tahun), Komandan Komando Perbekalan Komando Selatan; dan Letkol Salman Habqa (33 tahun), komandan Batalyon 53, yang tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza utara.
Aljasirah Arabia melansir, tentara Israel sebelumnya telah mengumumkan pembunuhan seorang perwira dari Brigade ke-7 saat fajar pada Sabtu (2/12/2023) dalam pertempuran yang terjadi di Jalur Gaza tengah. Mereka juga mengumumkan kematian seorang tentara dari Brigade Al-Nahal akibat luka-lukanya dalam pertempuran di Gaza utara pada pertengahan bulan lalu.
Brigade Izz al-Din al-Qassam mengatakan kemarin bahwa mereka telah membunuh sejumlah besar tentara Israel setelah meledakkan alat peledak di posisi 60 tentara mereka di sebelah timur Juhr al-Dik. Menurut jumlah korban terbaru, 398 tentara dan perwira Israel telah tewas sejak dimulainya agresi di Jalur Gaza pada 7 Oktober.