Spirit of Aqsa, Jalur Gaza- Operasi khusus 25 pejuang Al-Qassam di Rumah Sakit Anak Al-Rantisi tergolong sukses. Para pejuang bergerak setelah mendapatkan informasi jenis kendaraan tempur, lokasi gerombolan tentara, dan memastikan tidak ada warga sipil di lokasi.
“Data lapangan menentukan jenis serangan, menunjukkan bahwa alun-alun rumah sakit telah menjadi titik mobilisasi pasukan Israel di tingkat kendaraan dan individu,” kata Pakar militer dan strategis, Mayor Jenderal Fayez Al-Duwairi, dalam analisis di Al Jazeera, Selasa (21/11).
Para pejuang Al-Qassam memantau kendaraan-kendaraan Israel ini dan menentukan jenisnya, sebelum melancarkan beberapa serangan berbeda setelah melengkapi informasi intelijen. Sifat target dan kondisi lapangan memerlukan jumlah pejuang tersebut (25 pejuang),” lanjutnya.
Dalam penyergapan itu, pejuang Al-Qassam berhasil melumpuhkan gerombolan tentara. Empat di antaranya tewas di tempat setelah berusaha kabur dari kendaraan tempur. Lalu, pesawat tempur teroris Israel mengebom lokasi tersebut karena mengira tentara Israel ditahan Al-Qassam.
Menurut Al-Duwairi, ada pesan yang hendak disampaikan Al-Qassam dari semua pertempuran di titik serangan di Jalur Gaza. Pertama, Al-Qassam hendak mengirim pesan militer, bahwa Al-Qassam mampu mengelola pertempuran.
“Kedua, pesan politik, negosiasi mengenai tahanan yang ditahan di Gaza. dilakukan dari sudut pandang kesetaraan dan kemampuan untuk mengambil hak,” kata Al-Duwairi.
Sumber: Al Jazeera