Spirit of Aqsa, Palestina- Pakar militer dan strategis, Mayor Jenderal Fayez Al-Duwairi, menjelaskan, UNRWA telah menjadikan sekolah sebagai lokasi pengungsi. Maka itu, tentara teroris sengaja menempatkan kendaraan tempur di sekitar sekolah. Artinya, mereka menjadikan sekolah dan pengungsi sebagai ‘perisai manusia’ untuk melawan pejuang Palestina.

“Tujuannya adalah untuk mencegah para pejuang Brigade Al-Qassam menyerang kendaraan dan tank karena kehadiran sejumlah besar warga Palestina,” ata Al-Duwairi dalam analisisnya di Al Jazeera, Selasa (21/11).

Citra satelit Al Jazeera menunjukkan, pasukan tentara teroris Israel menjadikan sekolah-sekolah tempat pengungsi sebagai daerah konsentrasi (barak militer). Sekolah-sekolah itu lalu dibrikade dengan kendaraan tempur. Hal itu dilakukan lantaran tentara teroris Israel mendapat pelawanan sengit dari pejuang Palestina.

Al Jazeera menganalisis foto-foto dari 14 November. Terlihat, pasukan teroris Israel menjadikan sekolah Karmel dan Al-Shati sebagai titik lokasi kendaraan. Sekolah itu berjarak 400 meter dari Kompleks Medis Al-Shifa.

Sumber: Al Jazeera

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here