Spirit of Aqsa, Palestina- Iman Khatib Yasin merupakan muslimah berkebangsaan Palestina, namun terpaksa menjalani kewarganegaraan Israel. Bahkan, dia menjadi minoritas dalam parlemen Knesset. Hal ini disebabkan sejarah penjajahan Israel mengusai wilayahnya dan tidak sempat mengungsi. 

Walaupun penjajah Israel memaksakan kewarganegaraan Israel kepada keluarga-keluarga Palestina yang bertahan di wilayah jajahan, namun mereka pun tidak luput dari diskriminasi. 

Kabar terbaru adalah diskriminasi yang dialami Iman. Meski secara minoritas mewakili masyarakat bangsa Palestina di daerah jajahan, dia tetap mengalami blokade untuk bisa shalat di Al-Aqsha.

“Ini adalah masjid kita, masjid kaum muslimin, kita harusnya bebas untuk bisa shalat kapanpun kita inginkan tanpa harus izin dari penjajah”, jawab Iman saat tentara Israel mempermasalahkan kedatangannya tanpa izin mereka.

Masjid Al-Aqsha sejak 1967 diduduki oleh penjajah Israel. Sejak saat itu, kaum muslimin terhalang untuk bisa shalat dengan bebas dan terhormat di Masjid Isra Mi’raj Rasulullah ﷺ; terkecuali beberapa kondisi tertentu yang juga menyulitkan.

Bahkan bagi jutaan rakyat Palestina yang tidak tinggal di wilayah jajahan Israel seperti di Gaza, Tepi Barat dan pengungsian; mereka diblokade untuk bisa masuk ke Al-Aqsha.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here