Spirit of Aqsa, Palestina- Pesawat tempur penjajah Israel sengaja menembakkan rudal tepat di sebelah Rumah Sakit Al-Quds di Kota Gaza. Padahal, rumah sakit tersebut tengah merawat sekitar 400 pasien dan ribuan pengungsi.

Menurut Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina, pemboman tersebut memang disengaja oleh penjajah Israel untuk meruntuhkan fasilitas kesehatan di Jalur Gaza. Para penjajah memaksa staf medis, pengungsi, dan pasien untuk meninggalkan rumah sakit.

“Keputusan kami adalah terus bekerja di rumah sakit dan tidak mengevakuasinya,” kata jurubicara asosiasi tersebut, Raed Al-Nims, dalam sebuah pernyataan resmi, dikutip Al Jazeera, Senin (30/10).

Raed menjelaskan, pemboman di samping rumah sakit menyebabkan kerusakan parah di gedung RS dan membuat keluarga serta pasien mengalami sesak nafas.

Bulan Sabit Merah Palestina sebelumnya mengatakan, mereka telah menerima ancaman dari otoritas penjajah Israel untuk segera mengevakuasi Rumah Sakit Al-Quds. Ancaman itu diterima di tengah peringatan berulang kali terhadap rumah sakit di Jalur Gaza dan penargetan pusat kesehatan.

“Sekitar Rumah Sakit Al-Quds telah menjadi saksi, sejak dini hari, serangan terus menerus Israel yang menyebabkan penghancuran bangunan di dekatnya dalam radius 50 meter, menekankan penolakannya untuk mengevakuasi rumah sakit tersebut, yang menjadi tuan rumah lebih dari 400 pasien, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, dan kondisinya berbahaya,” ujar Raed.

Asosiasi tersebut mengimbau masyarakat internasional untuk menghentikan ancaman Israel dan mencegah bencana yang menargetkan pasien dan pengungsi di rumah sakit, yang jumlahnya melebihi 14.000, sebagian besar adalah anak-anak dan wanita.

Adegan video yang dipublikasikan oleh para aktivis di platform media sosial juga menunjukkan momen pasukan penjajah Israel mengebom sekitar Rumah Sakit Al-Quds, yang dipenuhi orang-orang yang terluka dan pengungsi, selain asap yang mengepul dan terdengar suara ledakan di daerah yang dihuni oleh banyak orang.

Dalam konteks ini, direktur Rumah Sakit Al-Quds di Gaza, Bashar Murad, mengatakan, sekitar 14.000 pengungsi berada di dalam rumah sakit. “(Pihak rumah sakit) telah menerima panggilan yang menuntut evakuasi rumah sakit sejak pagi hari,” katanya.

Sumber: Al Jazeera

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here