Spirit of Aqsa, Palestina- Penjajah Israel tidak hanya melancarkan serangan udara di Jalur Gaza. Penjajah juga bertindak sewenang-wenang di Tepi Barat. Penjajah bisa menembak warga sipil Palestina di Tepi Barat hanya karena diklaim ‘membahayakan’.
Dalam 12 terakhir, tujuh warga sipil Palestina syahid, termasuk empat anak-anak. Di Betlehem, Ahmed Munir Saduq (14 tahun) dari kamp Dheisheh menjadi syahid saat Kamis pagi. Dia syahid setelah ditembak mati oleh zionis Israel.
Di Tulkarem, Taha Mahameed (16 tahun) dari kamp Nour Shams, sebelah timur kota Tulkarem, syahid setelah pasukan penjajah Israel membiarkannya tergeletak di tanah dengan pendarahan selama sekitar satu jam. Penjajah mencegah ambulans untuk mengevakuasi korban ke rumah sakit terdekat.
Di Ramallah, Gabriel Awad syahid akibat peluru pasukan penjajah Israel di desa Budrus, sebelah barat Ramallah.
Kemarin, Qais Tim Shalash (17 tahun) dan Khalil Muhammad Khalil (15 tahun) syahid di Ramallah dengan peluru tajam, setelah pasukan pendudukan Israel menargetkan mereka, di pintu masuk desa Shuqba, sebelah barat kota. Ramallah.
Pemuda, Muhammad Abd al-Rahman Hussein Fawaqa (21 tahun), juga syahid oleh peluru ekstremis Yahudi, di desa Dura al-Qara’, utara Ramallah, dan pemuda, Gabriel Awad, syahid oleh peluru pasukan pendudukan di desa Budrus, sebelah barat Ramallah.
Di Kegubernuran Nablus, pemuda Ibrahim Nazih Ibrahim al-Hajj Ali (24 tahun) meninggal karena luka kritis yang dideritanya akibat peluru pendudukan Israel di kota Jama’in, selatan Nablus.