Spirit of Aqsa, Palestina – Kebiadaban penjajah Israel makin membesar. Mereka melancarkan penangkapan besar-besaran di Tepi Barat. Penjajah menarget warga, mantan tahanan yang dibebaskan, anak-anak, hingga wanita.
Di Al-Quds penjajah menyerbu rumah tawanan muda Moataz Walid Shweiki (18 tahun) dari wilayah Al-Thawri dan menyita sejumlah isi rumah, termasuk bendera Palestina.
Di Jenin, pasukan Zionis menangkap tiga tahanan yang baru dibebaskan dari kota Araba, barat daya Jenin. Mereka adalah Ahmed Adnan Mardawi, Ja’far Fawzi Abu Salah dan Hassan Ramzi Abu Salah, setelah tentara Zionis menyerbu dan menggeledah rumah-rumah kerabat mereka.
Di Bethlehem, pasukan Zionis menangkap tawanan yang baru dibebaskan, Muhammad Karim Ayyad dari kamp Dheisha, selatan Betlehem, setelah tentara Zionis menyerbu dan menggeledah rumahnya serta menyita telepon dan komputer pribadinya.
Bentrokan terjadi di kamp pengungsian Palestina saat tentara Israel menembakkan bom suara dan gas air mata ke arah warga. Namun tidak ada laporan korban dalam peristiwa ini.
Pasukan zionis juga menangkap Mustafa Kamel Ayesh, di daerah Al-Nafaq di Beit Jala, ketika ia sedang menuju ke tempat kerjanya di Al-Quds.
Pasukan Zionis menangkap tawanan yang baru dibebaskan, Muhammad Salem Sabah, saat mereka menyerbu kota Tuqu ‘, juga menangkap dua pemuda, Muhammad Nawawra dan Hudhayfah Abayat dari Betlehem.
Dalam konteks yang sama, pasukan Zionis menangkap Yazid Karim Abu Aisha setelah menggerebek rumahnya dan merusak isinya di daerah Bir al-Mahjar di Hebron. Mereka juga menangkap Ramzi al-Haymoni dari daerah Wadi Abu Katila di gubernuran yang sama.
Pasukan Zionis melanjutkan aksi penangkapan hariannya terhadap warga dan penggerebekan rumah di malam hari di daerah terpisah Tepi Barat dan Al-Quds, di tengah intimidasi dan teror terhadap anak-anak dan perempuan. (Admin/Palinfo)