Spirit of Aqsa, Palestina- Duta Besar Palestina untuk Turki Faed Mustafa mengonfirmas, jumlah warga Palestina yang meninggal dunia akibat gempa Turki bertambah 23 orang pada Selasa (7/2), sehingga total menjadi 57 orang.
Mengutip WAFA, 13 jasad warga Palestina dikeluarkan dari reruntuhan di kamp pengungsi Raml di Latakia, lima di Jableh, tiga di Aleppo, dan satu di Kota Jindires, Suriah.
Menurut data terbaru yang dialnsir Kemlu Palestina, jumlah korban Palestina akibat gempa Suriah dan Turki meningkat menjadi 57 orang, terdiri dari 42 pengungsi di Suriah, dan 15 lainnya di Turki.
Otoritas Palestina di Suriah, Samir al-Rifai menginformasikan ditemukannya jenazah pengungsi perempuan Palestina, Jana Reno dan Salim Sahrur, tertimpa bangunan apartemen di wilayah al-Ramal.
Sementara itu 7 orang lainnya masih belum ditemukan di bawah reruntuhan, dan tim evakuasi telah menyiapkan alat berat untuk proses penyelamatan.
Kemlu Palestina melaporkan wafatnya pengungsi Mohamad Sholeh al-Abthah dengan istri dan dua cucunya dari Salqin provinsi Idlim Suriah Barat. Dan pengungsi Islami Abdul Razaq dengan 3 orang anaknya.
Korban lainnya adalah pengungsi Abdullah Arif Ahmad beserta istri dan 4 orang anaknya di wilayah Jandiras Utara Halab, dan Yusuf Sulaiman Ghazai bersama isteri dan dua orang puterinya di wilayah yang sama.
Tiga kamp pengungsi Palestina terdampak gempa Turki dan Suriah, yaitu kamp pengungsi Raml di Latakia, serta kamp Neirab dan Handrat di Aleppo. Demikian pula dengan sejumlah komunitas Palestina lainnya di Suriah utara.
Hingga berita ini diturunkan, total korban tewas akibat gempa Turki magnitudo 7,8 melampaui 7.800 orang, di mana 5.894 tewas di Turki dan 1.932 di Suriah.