Empat tentara Israel dilaporkan tewas dalam operasi pejuang Palestina di Jabalia, Gaza Utara, Senin (8/9).
Sumber militer Israel mengonfirmasi bahwa keempat tentaranya tewas setelah sebuah bom rakitan meledakkan tank mereka di kawasan utara Jalur Gaza. Laporan awal media Israel menyebut, serangan terjadi sekitar pukul lima dini hari, ketika sebuah bahan peledak dilemparkan ke arah tank, disusul tembakan langsung ke komandan kendaraan tersebut. Ledakan mengakibatkan tank terbakar hebat dan menewaskan seluruh awak di dalamnya.
Media Israel menilai, operasi ini menembus kesiagaan militer yang sedang berada di level tertinggi menjelang rencana invasi darat besar-besaran ke Kota Gaza dalam kerangka operasi militer bernama “Kereta Gideon 2”.
Di lapangan, pasukan Israel terus melancarkan penghancuran besar-besaran di Kota Gaza, menghantam sisa bangunan bertingkat untuk memaksa penduduk mengungsi.
Sementara itu, sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, meluncurkan operasi “Tongkat Musa” untuk menghadang pasukan pendudukan. Dalam beberapa hari terakhir, Al-Qassam mengklaim telah menghancurkan sejumlah tank, kendaraan lapis baja, serta menggempur konsentrasi pasukan di berbagai titik, termasuk di Hay al-Zaytoun (Gaza Selatan) dan Jabalia (Gaza Utara).
Tidak hanya Al-Qassam, sayap militer Jihad Islam, Brigade Al-Quds, pada Ahad (7/9) juga menembakkan dua roket ke arah permukiman Netivot sebagai balasan atas “kejahatan Israel terhadap rakyat Palestina.”
Serangan di Jabalia ini menambah daftar panjang kerugian militer Israel, sekaligus menegaskan bahwa meski menghadapi kepungan brutal, perlawanan Palestina masih berdiri tegak dengan strategi dan keberanian yang mengguncang barisan penjajah.