Spirit of Aqsa, Palestina- Operasi Tufan Al-Aqsa menewaskan 300 tentara zionis Israel dan 1.590 luka-luka. Selain itu, Brigade Al-Qassam juga menangkap puluhan tentara Israel, salah satunya komandan militer Israel, Nimrod Aloni.
Jumlah tentara Israel yang tewas tersebut dikonformasi Kementerian Kesehatan zionis Israel. Pada Sabtu malam (7/9), jurubicara tentara zionis Israel mengumumkan pembunuhan komandan Brigade Nahal dalam bentrokan bersenjata dengan perlawanan Palestina di Kerem Shalom.
Peta interaktif yang ditampilkan di layar Al Jazeera menunjukkan titik-titik paling menonjol yang menjadi sasaran Brigade Qassam, termasuk Sderot, Zikim, Netivot, Kissuvim, Deir al-Balah, Khan Yunis, dan Eshkol.
Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), juga menargetkan beberapa kota Israel lainnya dengan roket mereka, termasuk Tel Aviv, Lod, Ashdod, Ashkelon, dan Yerusalem.
Mengenai kekuatan penargetan Palestina di wilayah Israel, Mayor Jenderal Wassef Erekat mengatakan bahwa penargetan Brigade Qassam tampak sebagai serangan terhadap tentara, dan bukan terhadap elemen perlawanan yang melakukan perang gerilya dengan kemampuan sederhana, mengingat dampak dari serangan tersebut. pada tentara Israel sangat besar karena kekalahan moral yang dideritanya.
Al Jazeera mengutip pakar militer Erekat yang membenarkan bahwa keberhasilan perang psikologis internal sangat besar, karena pihak Israel sendiri mulai berbicara tentang keberanian dan kemampuan perlawanan Palestina, sehingga mereka saling menanamkan teror di hati satu sama lain setelah apa yang terjadi. Mereka menyaksikan serangan-serangan Palestina. Dia menggambarkan apa yang terjadi sebagai kegagalan pihak Israel karena tidak memungkinkan mereka menghadapi penargetan ini.
Ia juga memperkirakan operasi ini akan diikuti oleh sasaran-sasaran lain dan seluruh wilayah tersebut akan menjadi bagian dari operasi besar, mengingat tentara Israel, meski menyerukan cadangan penuh, tetap tidak memenuhi syarat untuk berkonfrontasi.