Spirit of Aqsa– Sebuah rekaman drone Israel yang disiarkan oleh Israeli Broadcasting Authority memperlihatkan pasukan Israel memaksa ratusan keluarga di Jabalia, Gaza utara meninggalkan rumah mereka. mereka lalu dipaksa mengungsi ke arah selatan.

Selama 17 hari terakhir, militer Israel telah melancarkan serangan brutal di wilayah Gaza utara, melalui serangan udara, artileri, penghancuran rumah, pusat pengungsian, dan sumur air. Di tengah blokade ketat, Israel mencegah masuknya makanan, air, bahan bakar, dan obat-obatan.

Human Rights Watch (HRW) mengutuk tindakan pemindahan paksa dan kelaparan sebagai senjata perang oleh Israel di Gaza, menyebutnya sebagai kejahatan perang. HRW menyatakan bahwa perintah pengosongan tersebut telah memengaruhi 85% wilayah Gaza, di mana sekitar 400 ribu penduduk Gaza utara dipaksa meninggalkan rumah mereka sejak awal Oktober.

Menurut HRW, tindakan ini melanggar hukum kemanusiaan internasional, yang melarang pengusiran paksa penduduk sipil tanpa kebutuhan militer yang mendesak. Pengungsian sementara hanya diperbolehkan dalam situasi darurat untuk melindungi warga sipil, namun harus diikuti dengan pemberian perlindungan, bantuan, dan jaminan kembalinya mereka ke rumah setelah operasi militer berakhir.

Sumber: Al Jazeera, Media Sosial

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here