Sabtu (27/9/2025), jantung Berlin berdenyut dengan teriakan solidaritas. Ribuan orang memadati pusat kota, menyusuri jalan-jalan dari Balai Kota hingga taman Tiergarten, sambil mengibarkan bendera Palestina dan menyerukan satu pesan yang menggema: “All Eyes on Gaza, Bebaskan Palestina.”
Gelombang Solidaritas Terbesar di Jerman

Aksi yang diorganisir sekitar 50 kelompok, termasuk Partai Kiri, menyerukan embargo senjata terhadap Israel dan menuntut Uni Eropa menjatuhkan sanksi atas rezim Zionis yang dituding melakukan genosida di Jalur Gaza.

Menurut panitia, aksi ini menarik sekitar 100 ribu orang, menjadikannya demonstrasi solidaritas terbesar untuk Gaza yang pernah digelar di Berlin. Kepolisian mengakui jumlah massa mencapai setidaknya 60 ribu orang, dan tidak menutup kemungkinan lebih besar dari itu.
Seruan Melawan Penindasan

Para demonstran membawa spanduk dengan pesan keadilan, kebebasan, dan kemanusiaan. Mereka bersatu dalam seruan bahwa Eropa tidak boleh berdiam diri di hadapan kejahatan perang Israel, dan bahwa solidaritas lintas bangsa adalah benteng terakhir bagi rakyat Palestina.
Insiden di Aksi Terpisah

Di distrik Kreuzberg, aksi lain yang lebih kecil dengan sekitar 1.200 peserta dibubarkan polisi setelah terjadi pelanggaran, termasuk tindak kekerasan dan penggunaan bahan peledak rakitan. Meski demikian, peristiwa itu tidak mengurangi gema utama dari pusat Berlin: ratusan ribu warga menuntut keadilan untuk Palestina.
Gelombang Nasional

Selain Berlin, aksi solidaritas serupa juga menggema di kota-kota lain Jerman, seperti Düsseldorf. Hingga petang hari, jalan-jalan di beberapa kota dipenuhi suara yang sama: “Bebaskan Palestina.”
