Spirit of Aqsa – Nablus | Pasukan penjajah Israel sebelumnya pada hari Rabu menyerang siswa Palestina yang menuju ke sekolah mereka di Nablus di Tepi Barat yang diduduki, mengejar dan melecehkan mereka, untuk hari kedua berturut-turut.

Di desa Al-Lubban ash-Sharqiya di Nablus, pasukan penjajah terlihat mengejar dan mengintimidasi para siswa Palestina yang berangkat ke sekolah mereka pada dini hari.

Pasukan menembakkan peluru logam berlapis karet dan gas air mata secara langsung dan intensif ke arah mereka, mengakibatkan puluhan anak sekolah terluka dan sesak nafas.

Kemarin, lebih dari 70 siswa sesak nafas akibat gas air mata yang ditembakkan ke arah mereka oleh pasukan penjajah dan salah satu tentara Israel memukuli salah satu siswa perempuan dengan senjatanya yang menyebabkan memar dan luka-luka.

Serangan pasukan penjajah Israel terhadap siswa Palestina telah meningkat akhir-akhir ini dan serangan semacam itu terhadap sekolah dan insiden terkait pendidikan lainnya, termasuk serangan terhadap petugas dan guru sekolah.

Ancaman dan teror terhadap sekolah, secara signifikan berdampak pada hak anak-anak Palestina untuk mengakses pendidikan.

Antara 7 dan 20 September, Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) di wilayah Palestina yang mengatakan bahwa lebih dari 55 murid dan guru Palestina di enam sekolah yang berbeda terkena gas air mata dan diserang oleh pasukan penjajah Israel.

Pada tahun 2019, PBB mendokumentasikan 257 insiden terkait pendidikan di Tepi Barat yang diduduki, termasuk Yerusalem Timur, dan Jalur Gaza yang berdampak pada hak anak-anak untuk mengakses pendidikan.

Anak-anak Palestina yang tinggal di bawah penjajahan militer Israel di Tepi Barat, termasuk Al-Quds Timur, dan Jalur Gaza secara rutin ditolak banyak haknya: hak untuk hidup, hak atas pendidikan, hak atas perumahan yang layak, dan ditolak akses ke perawatan kesehatan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here