Spirit of Aqsa– Tanpa peringatan, sebuah rudal Israel merenggut nyawa Zaina Ismail Al-Ghoul, seorang bocah Palestina yang tengah mengantre biskuit di sekolah Asma di Kamp Pengungsi Al-Shati, Gaza Barat.
Zaina adalah salah satu dari 17.289 anak yang syahid dalam agresi militer Israel yang menargetkan Gaza. Serangan terhadap anak-anak ini mendorong Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres berulang kali menyerukan gencatan senjata, memperingatkan bahwa Gaza kini telah berubah menjadi “kuburan bagi anak-anak.”
Menurut UNICEF, kondisi mengenaskan anak-anak Gaza menjadi bukti kekejaman yang mereka alami. Badan itu menegaskan bahwa dengan adanya anak syahid atau terluka setiap 10 menit, satu-satunya cara menghentikan pembunuhan ini adalah dengan gencatan senjata.