Spirit of Aqsa, Gaza- Koresponden CNN, Sarah Synder, meminta maaf lantaran telah mengutip cerita bohong zionis Israel yang menyebut pejuang Al-Qassam membunuh anak-anak dalam operasi Taufan Al-Qassam.

Sarah mengunggah permintaan maaf tersebut melalui akun X. Dia mengaku menyesal telah menyebarkan tuduhan tentang “pemenggalan kepala anak-anak Israel” selama siaran langsung.

Wartawan Amerika itu menulis, “Kemarin, kantor Perdana Menteri Israel (Benjamin Netanyahu) mengumumkan bahwa mereka telah mengkonfirmasi bahwa para pejuang Hamas memenggal kepala anak-anak dan bayi, ketika kami sedang siaran langsung…dan pemerintah Israel hari ini mengatakan bahwa mereka tidak bisa mengonfirmasi pemenggalan kepala anak. Seharusnya, saya harus lebih berhati-hati dengan kata-kata saya. Saya minta maaf.”

Para pejabat Amerika dan media Barat juga menyuarakan tuduhan Israel tentang pembunuhan anak-anak Israel, namun Tel Aviv dan para pendukungnya tidak memberikan bukti apa pun mengenai hal ini.

Di sisi lain, klip video yang diambil dalam operasi Taufan Al-Aqsa dan kesaksian “warga Israel”, pejuang Al-Qassam sama sekali tidak menarget anak-anak dan wanita. Hamas telah membantah media barat yang mengutip pernyataan Netanyahu.

Brigade Izz al-Din al-Qassam menghindari warga sipil dan hanya menargetkan sistem militer Zionis dalam pertempuran ini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here