Spirit of Aqsa, Palestina – Polisi penjajah Israel menembak mati seorang lelaki warga Palestina di Tepi Barat. Pria tersebut dituduh ingin menikam petugas kepolisian.
Dilansir Associated Press, Rabu (6/1), menurut keterangan aparat Israel, polisi di lokasi melihat pria tesebut berjalan mendekat ke persimpangan yang dijaga ketat. Melihat tindakan itu, polisi Israel melepaskan tembakan peringatan sebagai ancaman agar pria tersebut menjauh.
Akan tetapi, petugas mengklaim lelaki Palestina itu melempar sebuah pisau ke arah mereka. Para petugas lantas memberondong lelaki itu dengan sejumlah tembakan. Lelaki Palestina itu kemudian roboh dan dinyatakan meninggal di lokasi kejadian.
Aparat Israel yang berjaga sempat melepaskan tembakan peringatan supaya lelaki Palestina itu menjauh.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, Departemen Hubungan Sipil Palestina, titik kontak resmi dengan Israel dalam urusan sipil, menginformasikan juga mengenai hal tersebut.
Penembakan itu, katanya, dilakukan secara fatal oleh pendudukan tentara Israel di Selatan Betlehem.
Dikutip dari Anadolu Agency Selasa (5/1), ada laporan bahwa operasi penikaman digagalkan di Gush Etzion Junction, terletak antara Betlehem dan Hebron di selatan Tepi Barat. Warga Palestina itu langsung ditembak.
Sementara itu, Muhammad Awad, seorang aktivis di bidang perlawanan permukiman mengidentifikasi warga yang meninggal itu adalah Ahed Al-Khalil, 35, berasal dari kota Beit Ummar, Hebron.
Dia menambahkan, setelah insiden itu, Dinas Intelijen Israel memanggil ayah dan tiga kerabat tingkat dua ke pusat Etzion untuk penyelidikan.
Awad menunjukkan, pasukan Israel menutup semua pintu masuk ke kota dan mencegah masuk serta keluar warga.