Spirit of Aqsa, Palestina- Koran Amerika Serikat, Daily Beast, melaporkan pernyataan Advokasi Breaking the Silence, sekelompok veteran Israel yang menentang pendudukan Israel di wilayah Palestina. 

Direktur Advokasi Breaking the Silence, Uri Givanti, menegaskan, merespon peristiwa 7 Oktober tak harus melakukan pembantaian. Dia mengkritik PM Netanyahu dan pemimpin militer yang ingin membumi hanguskan Jalur Gaza. Dia menyebut, pembantaian dan serangan brutal ke Jalur gaza tidak bermoral dan tidak manusiawi. 

“Perang ini berbeda dari semua operasi lainnya karena pembantaian (di Jalur Gaza) ini. Karena hal tersebut tentu saja tidak bermoral dan tidak manusiawi,” ujarnya.

Dia mengkritik cara Israel membunuh warga Palestina yang tidak bersalah dengan dalih melawan Hamas. Menurut dia, hal itu tidak membantu mencapai kemajuan apapun. 

“Kita harus memahami ke mana tujuan kita? Israel tidak boleh melakukan apa pun hanya untuk membalas dendam, tetapi untuk mencapai solusi politik,” ujar Gicanti.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here