Spirit of Aqsa, Palestina – Ketua Badan Tertinggi Israel di Palestina, Syaikh Ikrimah Sabri, mengungkapkan bahwa pendudukan penjajah Israel berencana untuk mendirikan sebuah bangunan besar yang dikenal dengan arsitektur “Florence”, terdiri dari beberapa lantai untuk menghalangi pandangan ke Masjid Al-Aqsha yang diberkahi.
Syaikh Ikrimah Sabri mengatakan, “Pendudukan penjajah Israel belum dapat merealisasikan semua klaim-klaim batil dan palsu mereka, tujuannya adalah untuk melenyapkan sejarah Islam, menghancurkan peninggalan Islam dan memberikan karakter Yahudi, dengan mendirikan bangunan-bangunan dan proyek-proyek yang menutupi muka daerah tersebut.
“Dia menambahkan, pendudukan penjajah Israel memusatkan penggaliannya di area Al-Buraq, yang mana tanahnya merupakan tanah wakaf Islam dan asalnya adalah kampung Maghribi (Maroko). Dimana pihak penjajah Israel menempatkan beton dan dinding penahan; untuk membangun proyek yang dikenal dengan Kereta Ringan, yang dimulai dari Jabal Al-Tur di timur dan mencapai tembok barat Masjis Al-Aqsha atau Tembok Al-Buraq.
Menurut Syaikh Sabri, lembaga internasional UNESCO telah menyatakan bahwa tindakan apa pun yang diambil oleh pendudukan penjajah Israel di kota al-Quds adalah tidak tidak sah dan batil. Karena bertentangan dengan resolusi dan konvensi internasional.
Syaikh Sabri meminta rakyat Arab dan kaum Muslimin untuk memikul tanggung jawab mereka terhadap kota suci al-Quds. Dia memperingatkan bahwa “pendudukan penjajah Israel sedang memanfaatkan wabah Corona untuk memperketat kontrolnya atas kota suci tersebut. Sayangnya warga al-Quds telah ditinggalkan sendirian di lapangan.”