Spirit of Aqsa, Jakarta – Pemerhati Palestina dari Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina (KISPA), Ustadz Ferry Nur, menegaskan, Masjid Al-Aqsha akan terus tegak. Namun kelompok yang menguasai Al-Aqsha terus berganti.

Amirul Mukminin Umar bin Khattab berhasil merebut Masjid Al-Aqsha dari Romawi. Lalu pasukan Salib merebut dari tangan umat Islam. Kemudian Salahuddin Al-Ayyubi mengambil kembali dari pasukan salib. Lalu hari ini dukuasai oleh zionis Israel.

“SekarAng bagaiaman caranya kembali ke kaum muslimin?” ucap Ustadz Ferry Nur dalam acara “Janji Setia Menjaga A-Aqsa” secara virtual, Kamis Sore (29/4).

Dia menegaskan, Masjid Al-Aqsa adalah milik Umat Islam. Hal itu bisa dilihat dari peristiwa Isra dan Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Sebelum mi’raj ke sidratul muntaha, beliau terlebih dahulu isra ke Masjid Al-Aqsa. Beliau memimpin shalat di kiblat pertama umat Islam itu.

“Ini menunjukkan Al-Aqsa milik umat Islam, karena beliau ditakdirkan imam shalat disitu. Itu penegasan bahwa di situlah nabi Muhammad berkumpul dengan para malaikat dan nabi. Kita juga akan berkumpul di Al-Aqsa,” ucap dia.

Menurut dia, Ramadhan merupakan momentum paling tepat untuk menunjukkan komitmen memperjuangkan pembebasan Masjid Al-Aqsa. Sebagaimana para sahabat memenangkan perang Badar pada bulan Ramadhan.

“Oleh karena itu, kekuatan doa tidak boleh kita sepelekan. Sebentar lagi kita masuk 10 teraknir, maka jangan lupa mendoakan pembebasan Masjid Al-Aqsa. Doakan agar pejuang Palestina diberikan kemenangan, kesabaran, dan kekautan iman untuk berjuang di front terdepan,” ucap dia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here