Spirit of Aqsa, Palestina – Tiga nelayan Palestina dilaporkan meninggal dunia dalam ledakan di lepas pantai Gaza, Ahad (7/3) waktu setempat. Kantor berita resmi WAFA mengutip sumber yang mengatakan ketiga pria itu gugur akibat ledakan misterius.
Kepala serikat nelayan Gaza, Nizar Ayyash mengatakan kepada situs berita QNN bahwa ketiga pria itu semua dari anggota keluarga yang sama. Mereka meninggal setelah kapal mereka terkena apa yang dikatakannya rudal di lepas pantai Khan Younis.
Ayyash mengatakan sumber proyektil masih belum diketahui. Kementerian dalam negeri mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya masih menyelidiki insiden tersebut.
“Kementerian Dalam Negeri dan Keamanan Nasional sedang menyelidiki kematian tiga nelayan menyusul ledakan di kapal mereka di lepas pantai Khan Younis, di selatan Jalur Gaza, pada Minggu pagi,” tulis pernyataan Kementerian Dalam Negeri Palestina dikutip laman Aljazirah, Ahad (7/3).
Sementara itu, militer Israel membantah bertanggung jawab atas insiden tersebut. “Militer Israel tidak bertanggung jawab atas insiden itu, dan indikasi kami menunjukkan bahwa kematian mereka disebabkan oleh ledakan di dalam Gaza,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Kantor berita WAFA melaporkan bahwa angkatan laut Israel pada Ahad sebelumnya menembaki para nelayan Palestina yang berlayar dari kota Gaza. Israel memaksa kapal tersebut untuk kembali ke pantai.
Israel telah mempertahankan blokade di Jalur Gaza sejak 2007. Ini memberlakukan pembatasan ketat pada pekerjaan nelayan di lepas pantai Laut Gaza, dengan alasan keamanan.
Gaza memiliki sekitar 3.000 nelayan. Sebanyak 800 di antaranya hanya bekerja di sekitar 700 perahu. Sekitar 70 ribu warga Palestina di Gaza mencari nafkah secara langsung atau tidak langsung dari memancing, menurut statistik resmi Palestina. (Republika)