Spirit of Aqsa, Palestina – Pasukan penjajah Israel menangkap 5 warga Al-Quds pada Senin malam (24/1). Salah satunya adalah eks tawanan yang dibebaskan dari penjara pendudukan Israel, berasal dari kota Silwan, selatan Masjid al-Aqsha. Penjajah Israel menangkapnya beberapa jam setelah dibebaskan bersama ayah dan saudaranya.
mengutip Palnfo, pasukan penjajah Israel menangkap eks tawanan Ibrahim Zaghal, ayahnya Ahmed, dan saudaranya Hussein, dari kota Silwan. Pasukan pendudukan Israel juga menangkap seorang remaja, Adam al-Jolani, dari kota Silwan,
Disebutkan bahwa Ibrahim Zaghal, adalah seorang remaja warga al-Quds, yang dibebaskan dari penjara pendudukan Israel pada Senin sore, setelah menjalani dipenjara selama 10 bulan.
Pasukan pendudukan Israel belakangan ini mengambil kebijakan untuk menangkap para eks tawanan setelah mereka dibebaskan. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari perang psikologis yang mereka lakukan untuk membuat gundah para tawanan dan keluarganya sehingga tidak merasakan kebahagiaan kebebasan.
Dalam konteks ini, pasukan pendudukan Israel menangkap seorang pemuda pada Senin malam setelah menyerangnya di kota Hizma di al-Quds. Sumber-sumber di al-Quds melaporkan, pasukan pendudukan Israel menangkap Muhammad Salahudin dari kota Hizma setelah mereka menyiksanya dan memukulinya dengan kejam.
Sekitar 9.000 penduduk kota Hizma telah menderita akibat tindakan Israel yang sewenang-wenang dan pengepungan yang mencekik selama bertahun-tahun, yang disebabkan oleh penutupan pintu masuk kota oleh pendudukan Israel, pencurian tanahnya untuk kepentingan pemukiman pendudukan, dan pembangunan tembok yang mengisolasinya dari lingkungan geografis Palestina, serta merampas akses penduduknya ke kota al-Quds, desa-desa dan kota-kota sekitarnya.