Spirit of Aqsa, Palestina- Pemuda Palestina terus meningkatkan perlawanan di Al-Quds dan Tepi Barat untuk melawan kezaliman zionis Israel. Pada Selasa (22/11), tercatat 28 titik perlawanan di dua kota tersebut.
Mengutip palinfo, terjadi 28 aksi perlawanan di Tepi Barat dan Al-Quds selama 24 jam terakhir. Perlawanan paling menonjol adalah 5 aksi penembakan terhadap pasukan penjajah zionis Israel, konfrontasi, dan penghadangan terhadap serangan para ekstrimis Yahudi. Hal itu menyebabkan seorang tentara zionis Israel terluka.
Seorang tentara Israel dilaporkan terluka terkena lemparan batu di wajah. Peristiwa itu terjadi dalam sebuah perlawanan di kamp pengungsi Al-Arroub di Hebron, wilayah selatan Tepi Barat.
Para pejuang perlawanan menembaki pasukan pendudukan Zionis Israel di persimpangan “Kfert”, sebelah barat Jenin, dan melemparkan alat peledak, dan menembaki pasukan pendudukan Zionis Israel di tempat terpisah di kamp Jenin, kampung Al-Hadaf, dan Jalan Haifa selama penyerbuan. kota Jenin.
Para pejuang perlawanan menyerang pasukan pendudukan Zionis Israel, yang mencoba menyerbu ke kota Jaba di Jenin, dengan tembakan peluru.
Para pemuda perlawanan melemparkan 4 bom molotov ke pasukan pendudukan Zionis Israel di dekat kota Nahalin di Betlehem, dan melemparkan alat peledak ke pasukan pendudukan Zionis Israel di dekat kota Nabi Saleh di Ramallah, serta menghadang serangan para pemukim pendatang Yahudi, dan menghancurkan kendaraan mereka di Silwad.
Bentrokan pecah di 13 titik konfrontasi, di wilayah Al-Quds, Ramallah, Jenin, Nablus, Salfit, Betlehem dan Hebron, di mana para pemuda perlawanan melempari pasukan pendudukan Zionis Israel dengan batu.
Di wilayah Tepi Barat dan Al-Quds mengalami eskalasi luar biasa dan kualitatif dalam aktivitas perlawanan selama Oktober lalu. Sumber Palestina menyebutkan, terjadi 1999 aksi perlawanan, yang mengakibatkan kematian dua tentara dan seorang pemukim pendatang Yahudi, serta melukai 81 orang lainnya.