Spirit of Aqsa– Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) memperkirakan sekitar 250 ribu warga Palestina akan terpaksa mengungsi lagi dari kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan. Mereka terpaksa mengungsi meskipun tidak ada tempat aman di Jalur Gaza yang terkepung dari segala sisi.

“Setelah beberapa minggu memaksa orang-orang kembali ke Khan Younis yang hancur, otoritas Israel mengeluarkan perintah evakuasi baru untuk daerah tersebut. Sekali lagi, keluarga-keluarga menghadapi pengusiran paksa, dan perkiraan kami menunjukkan bahwa 250 ribu orang akan dipaksa melarikan diri, meskipun tidak ada tempat aman di Gaza,” demikian UNRWA di akun X, Rabu (3/7/2024).

Di sisi lain, militer Israel meningkatkan pengeboman di Khan Younis sebagai persiapan untuk operasi militer baru. Selama berjam-jam, wilayah timur dan selatan Khan Younis mengalami serangan udara dan tembakan berat. Media Palestina mempublikasikan foto-foto yang menunjukkan pengeboman hebat pada malam hari.

Mengutip Palinfo, pengeboman menargetkan area seperti Qizan Raswan di selatan Khan Younis, persimpangan Al-Matahin di utara kota, dan Abasan Al-Kabira di timur, mengakibatkan korban jiwa dan luka-luka.

Selain itu, tentara Israel memaksa warga Gaza keluar dari timur Khan Yunis dengan alasan daerah tersebut merupakan zona perang berbahaya. Militer Israel mengancam akan membombardir wilayah tersebut.

Daerah-daerah yang diberi peringatan oleh Israel mengalami gelombang pengungsian besar-besaran, sebagian besar pengungsi menuju daerah Al-Mawasi di barat Khan Younis, yang sudah penuh sesak dengan pengungsi.

Al-Mawasi merupakan daerah berpasir sepanjang garis pantai yang membentang dari barat daya kota Deir al-Balah di tengah Gaza, melalui barat Khan Younis hingga barat Rafah. Wilayah ini sebagian besar terbuka dan tidak berpenduduk, serta kurang infrastruktur, jaringan pembuangan, saluran listrik, dan jaringan komunikasi dan internet. Kebanyakan tanahnya dibagi menjadi rumah kaca pertanian atau lahan berpasir.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here