Spirit of Aqsa- Bulan Sabit Merah (PRCS) menyerukan kepada dunia untuk melindungi Rumah Sakit Al-Amal. Asosiasi tersebut juga mengumumkan salah satu staf PRCS syahid.
Asosiasi Bulan Sabit Merah Palestina mengonfirmasi, kendaraan militer Israel masih mengepung Rumah Sakit Al-Amal di Khan Yunis dari keempat arah. Para teroris Israel mencegah siapa pun keluar atau masuk ke gedung rumah sakit, termasuk pergerakan tim ambulans.
“Pasukan pendudukan terus melakukan serangan dan tembakan langsung di sekitar rumah sakit,” kata PRCS melalui keterangan resmi, Sabtu (3/2/2024).
Sementara, kepala dvisi pemuda dan relawan, Hidayah Hamad, menjadi salah satu dari empat warga yang syahid pada Jumat (2/2/2024) dan enam lainnya terluka akibat tembakan teroris Israel ke markas PRCS.
PRCS meminta komunitas internasional untuk segera campur tangan untuk memberikan perlindungan kepada staf kami yang bekerja di markas asosiasi dan Rumah Sakit Harapan di Khan Yunis, serta menghormati lambang Bulan Sabit Merah sesuai dengan hukum kemanusiaan internasional.
PRCS juga mendesak pembukaan koridor kemanusiaan darurat untuk evakuasi warga sipil dan merujuk pasien yang mengalami cedera serius. Jika tidak, mereka bisa kehilangan nyawa di bawah kelanjutan pengepungan rumah sakit.
Rumah Sakit Al-Amal mengalami kekurangan oksigen yang akut, serta kekurangan peralatan bedah, antibiotik, dan obat-obatan untuk pasien dengan penyakit kronis dan kebutuhan medis lainnya. Bulan Sabit Merah juga mendesak untuk memastikan pasokan bahan bakar guna menjamin kelangsungan operasi generator listrik.