Spirit of Aqsa, Palestina- Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan, pasukan Israel menahan konvoi bantuan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sekitar 50 meter dari Kompleks Medis Nasser di Khan Yunis, Jalur Gaza selatan.
Konvoi bantuan tersebut terdiri dari dua truk, satu berisi bahan bakar dan satu lagi berisi air dan makanan. Teroris Israel merusak dan menggali jalanan yang hendak dilewati konvoi bantuan tersebut.
Padahal, kata Menteri Kesehatan Palestina Mai Kayla mengatakan, masih banyak staf medis, pasien, dan pengungsi yang berada di Kompleks Medis Nasser. Namun, Israel tak peduli dengan hal tersebut. Israel tetap melanjutkan kejahatan genosida dengan terus melakukan pengeboman, menangkap staf medis, dan menghentikan layanan medis, pemadaman listrik, dan menghentikan menyiksa pasien sekarat.
“Rumah Sakit Nasser kini menjadi tulang punggung penyediaan layanan medis di Jalur Gaza, dan penghentian pekerjaannya merupakan sebuah bencana dalam arti sebenarnya,” kata Kayla.
“Pasien rumah sakit, termasuk anak-anak, wanita dan orang tua, berisiko meninggal setiap saat akibat pengepungan yang diberlakukan, karena 4 pasien menjadi syahid di dalam rumah hari ini akibat penghentian oksigen, akibat pendudukan yang memutus aliran listrik ke seluruh gedung,” lanjutnya.