Spirit of Aqsa, Palestina- Wartawan Aljazeera di Jalur Gaza melaporkan, pesawat  teroris Israel melancarkan serangan udara di kota-kota Al-Zawaida dan Al-Masdar serta di timur kamp pengungsian Al-Maghazi di tengah Jalur Gaza.

Serangan ini merupakan kelanjutan dari serangan yang intensif dan terus-menerus selama beberapa hari di bagian tengah dan selatan Jalur Gaza. Pesawat tempur Israel juga melancarkan serangkaian serangan kekerasan di Khan Yunis di selatan Jalur Gaza.

Para pengungsi Palestina yang terjebak di Sekolah Syahid Muhammad Dura di daerah Qizan Al-Najjar, Khan Yunis, meminta Palang Merah untuk turun tangan dan mengevakuasi lima jenazah dari satu keluarga yang masih berada di dalam sekolah yang menampung pengungsi.

Organisasi Doctors Without Borders mengungkapkan, sebuah rudal mengenai tempat pengungsian di Khan Yunis, yang menampung lebih dari 100 warga sipil dan keluarga mereka. Empat orang terluka, termasuk putri seorang staf (usia 5 tahun) dalam kondisi kritis. Organisasi tersebut telah sebelumnya memberitahu pasukan Israel bahwa tempat tersebut merupakan tempat perlindungan bagi organisasi tersebut “dan kami tidak menerima perintah untuk evakuasi.”

Kementerian Kesehatan di Gaza menyatakan, Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di tengah Jalur Gaza menerima 57 jenazah syuhada dan 65 luka-luka akibat serangan Israel dalam 24 jam terakhir. Mereka menambahkan bahwa sekitar 126 warga Palestina menjadi syuhada dan 241 terluka dalam 24 jam terakhir.

Kementerian juga mengumumkan peningkatan jumlah syuhada akibat serangan Israel di kawasan yang terkepung menjadi 23.210, dengan tambahan 59.167 orang terluka, sejak 7 Oktober 2023.

Pejabat Organisasi Kesehatan Dunia mengungkapkan kekhawatiran mereka tentang kemungkinan runtuhnya rumah sakit di selatan Jalur Gaza seiring memanasnya pertempuran di sekitar Kota Khan Yunis. Sementara itu, 66 pekerja kesehatan di Gaza dikabarkan ditahan, dan organisasi tersebut menegaskan bahwa sistem kesehatan di wilayah ini sedang runtuh dengan sangat cepat.

Pada Senin malam, jurubicara Tentara Israel, Daniyal Haghari, mengumumkan dimulainya fase baru perang di Jalur Gaza dengan intensitas pertempuran yang lebih rendah, melibatkan pasukan darat dan serangan udara yang lebih sedikit.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here