Militer Israel mengakui tewasnya salah satu tentara mereka di Khan Younis, Gaza selatan, Rabu (9/7)), dalam sebuah operasi khusus yang dilancarkan pejuang Brigade Al-Qassam.
Dalam pernyataan resminya, militer Israel mengungkap bahwa para pejuang Al-Qassam keluar dari sebuah terowongan dan menyerang pasukan pendudukan saat “operasi militer.” Para pejuang sempat berusaha menangkap prajurit Israel yang mengoperasikan alat berat, namun karena prajurit itu melawan, akhirnya ia ditembak mati.
Pasukan Israel di lokasi membalas tembakan, melukai beberapa pejuang, dan mengklaim berhasil menggagalkan upaya penangkapan. Penyelidikan insiden ini masih berjalan.
Sniper Gaza hantam pasukan Israel
Selain itu, tiga prajurit Israel dilaporkan terluka, dua di antaranya kritis, akibat tembakan sniper pejuang di Kota Gaza.
Dalam beberapa pekan terakhir, perlawanan Palestina gencar melancarkan operasi berani di utara dan selatan Gaza, menewaskan dan melukai banyak serdadu Israel.
Serangan berani di Khan Younis
Brigade Al-Qassam menjelaskan, pada Rabu pagi para pejuangnya melakukan penggerebekan terhadap konsentrasi pasukan dan kendaraan Israel di Abasan al-Kabira, timur Khan Younis.
Mereka menargetkan tank Merkava dan kendaraan pengangkut pasukan dengan roket anti-tank Yasin 105, kemudian menghantam dua buldoser militer.
Para pejuang lalu terlibat kontak senjata jarak dekat dan sempat mencoba menangkap salah satu prajurit, namun kondisi medan yang sulit membuat rencana gagal. Akhirnya, prajurit itu dilumpuhkan dan senjatanya berhasil diambil.
Seorang komandan Al-Qassam mengatakan kepada Al Jazeera, “Kami memang belum berhasil membawa prajurit itu hidup-hidup hari ini, tapi kami yakin keberhasilan akan berpihak pada kami di operasi berikutnya.”
Ia menegaskan bahwa para pejuang terus mengintai setiap gerakan musuh, siap menjerat pasukan pendudukan dalam jebakan mematikan. “Kami telah meruntuhkan mitos kekuatan tentara Israel dan menenggelamkan mereka dalam lumpur Gaza,” tegasnya.
Pada Selasa lalu, juru bicara Al-Qassam, Abu Ubaidah, juga memperingatkan bahwa perlawanan akan terus melancarkan serangan harian, dari utara hingga selatan Gaza, dalam perang penggerusan yang melelahkan musuh. Ia bahkan memberi sinyal bahwa kemungkinan penangkapan prajurit Israel lainnya sudah semakin dekat.