Spirit of Aqsa, Palestina- Pakar militer dan strategis, Mayor Jenderal Fayez Al-Duwairi, menilai tindakan penjajah Israel menyerang Kompleks Medis Al-Shifa tidak bisa dikategorikan sebagai aksi militer, tapi pembantaian. Maka itu, penyerangan tersebut tidak bisa dikategorikan sebagai kemenangan, tetapi menjadikan rumah sakit sebagai ‘perisai manusia’.

“Tindakan ini tidak menandai kemenangan, melainkan sebuah tanda hitam di dahi tentara ini, entitas, dan mereka yang mendukungnya,” kata Al-Duwairi dalam analisisnya di Al Jazeera, Kamis (16/11).

Dia menambahkan, Kompleks Al-Shifa telah dikepung selama tiga hari, dan pada 01.00 pada Kamis dini hari penyerbuan dimulai. Penyerangan tersebut justru menunjukkan kelemahan dan kekalahan penjajah Israel.

“Apakah Rumah Sakit Al-Shifa perlu diserbu oleh tentara, meskipun tidak ada orang bersenjata di dalamnya, melainkan ada tim medis, yang terluka, dan beberapa pengungsi. Perlu tentara untuk menyerbu unit perawatan intensif atau departemen bayi prematur?” Ujar Al-Duwairi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here