Spirit of Aqsa, Gaza- Surat kabar Amerika The New York Times mengungkapkan rekaman video yang diambil dari kamera yang dipasang di topi pejuang perlawanan Hamas yang gugur dalam operasi Taufan Al-Aqsa. Video itu menunjukkan Al-Qassam mengetahui banyak informasi dan rahasia terkait tentara zionis Israel. mereka juga mengetahui titik lemah militer Israel.
Dalam video itu, tampak 100 pejuang Al-Qassam menunjukkan sebuah peta yang merupakan markas pusat intelijen Israel. Mereka juga terlihat memasuki markas tersebut.
Rekaman tersebut menunjukkan saat mereka melintasi pagar keamanan dan menuju ke wilayah timur menggunakan lima sepeda motor. Masing-masing motor membawa dua pria bersenjata. Setelah beberapa kilometer, rombongan menyimpang dari jalan utama menuju kawasan hutan, lalu turun ke luar gerbang tak berawak menuju pangkalan militer.
Mereka kemudian meledakkan pos pemeriksaan dengan alat peledak kecil, memasuki pangkalan, berhenti untuk mengambil foto, selfie, dan kemudian menembak seorang tentara Israel.
Brigade Al-Qassam tidak mengungkapkan rincian apapun tentang operasi ini. Namun Abu Ubaida, juru bicara Al-Qassam, membenarkan bahwa ada rahasia yang belum terungkap.
Peta Warna
Surat kabar AS itu tersebut mengatakan, untuk sesaat, Al-Qassam tampak tidak yakin ke mana harus pergi selanjutnya. Namun salah satu dari mereka mengeluarkan dari sakunya peta rinci markas tersebut. Peta itu bahkan berwarna.
Al-Qassam kemudian diarahkan untuk menemukan pintu terbuka ke sebuah bangunan berbenteng. Begitu masuk, mereka mencapai ruangan yang penuh dengan komputer di pusat intelijen militer. Ada dua tentara Israel bersembunyi di bawah tempat tidur di ruangan itu, dan mereka kemudian ditembak mati.
Surat kabar tersebut menyatakan, rekaman ini ditemukan pada kamera yang dipasang di kepala salah satu pejuang Hamas syahid dalam operasi itu. Rekaman itu memberikan rincian yang digambarkan sebagai sesuatu yang menakutkan tentang cara Hamas mampu mengejutkan dan mengalahkan salah satu tentara paling kuat di dunia.
“Melalui perencanaan yang matang dan pengetahuan yang luar biasa tentang rahasia dan kelemahan Israel, Hamas dan sekutunya mampu menyerang garis depan Israel di Gaza tak lama setelah fajar.” Tulis New York Times, dikutip dari Palinfo.
Para pejuang menggunakan drone untuk menghancurkan menara pengintai dan komunikasi utama di sepanjang perbatasan dengan Gaza. Ini yang mempengaruhi performas tentara Israel.
Tujuan Tertentu
Hamas menggunakan bahan peledak dan traktor untuk membuka celah di pagar perbatasan, sehingga memungkinkan 200 pejuang masuk pada gelombang pertama. Kmudian, 1.800 pejuang lainnya pada hari itu juga.
Surat kabar tersebut melanjutkan, para pejuang menggunakan sepeda motor dan truk kecil untuk menyerang delapan pangkalan militer dan melancarkan serangan di lebih dari 15 lokasi pemukiman ilegal Yahudi.
Serangan itu terkoordinasi dengan rapi, seperti yang ditunjukkan dalam dokumen dan setiap potongan video. Tim pejuang ditunjuk untuk sasaran tertentu. Rekaman dari kamera yang dipasang di kepala para pejuang, termasuk video penggerebekan di pusat intelijen, menunjukkan orang-orang bersenjata Qassam, dari brigade elit yang sangat terlatih, menyerbu pos pemeriksaan di beberapa pangkalan pada pagi dini hari pertama perang.
Kekhawatiran Israel
The New York Times mengutip seorang perwira senior militer Israel yang mengatakan, para pejuang mengetahui secara pasti lokasi server komunikasi dan menghancurkannya di beberapa pangkalan militer.
Selain itu, pejuang lain dikerahkan di persimpangan jalan utama untuk menyergap bala bantuan Israel, menurut empat perwira dan pejabat senior.
Surat kabar tersebut mengatakan, dokumen-dokumen yang ditemukan bersama militan Al-Qassam, video penyerangan, dan wawancara dengan pejabat keamanan menunjukkan kelompok tersebut memiliki pemahaman yang sangat canggih tentang cara tentara Israel mengoperasikan dan menempatkan unit-unit tertentu, serta waktu yang dibutuhkan agar bala bantuan tiba.
Militer penjajah Israel mengatakan, setelah perang usai, mereka akan menyelidiki cara Hamas dapat menembus pertahanannya dengan begitu mudah.