Sekjen Amnesty Internasional, Agnès Callamard, menyerukan kepada komunitas internasional, khususnya Uni Eropa, untuk segera mengambil langkah nyata guna menghentikan genosida yang dilakukan Israel terhadap warga sipil Palestina di Gaza.
Callamard tidak berbasa-basi. Ia menegaskan bahwa pengepungan total yang dilakukan Israel terhadap Gaza adalah bentuk kejahatan perang sistematis, yang secara terang-terangan menggunakan kelaparan sebagai senjata untuk membungkam dan memusnahkan.
“Gaza telah menjadi tanah kosong dari makanan. Warganya sekarat karena kelaparan,” tegasnya, dikutip Anadolu Agency.
Bencana Kemanusiaan di Depan Mata DuniaMenurut Callamard, situasi kemanusiaan di Gaza telah runtuh total. Rakyat Palestina kini menghadapi kelangkaan ekstrem terhadap makanan, air, dan obat-obatan akibat blokade Israel yang melumpuhkan seluruh jalur bantuan. Semua pintu masuk ditutup, semua harapan dipasung.
Sejak awal Maret, Israel menutup seluruh akses masuk ke Gaza, memblokade pengiriman bantuan kemanusiaan. Padahal, menurut berbagai laporan hak asasi manusia dan catatan resmi, sekitar 80% lebih penduduk Gaza kini hidup dalam kemiskinan akut karena pengepungan yang telah berlangsung lebih dari 19 bulan.
“Apa yang terjadi bukan hanya bencana kemanusiaan, ini adalah genosida yang disaksikan dunia secara langsung, sementara banyak negara justru memilih bungkam atau bahkan menjadi bagian dari kejahatan ini,” ujar Callamard.
Kecaman Terhadap Negara-Negara yang Mendiamkan KejahatanIa mengkritik tajam sikap Amerika Serikat dan sejumlah negara Eropa yang gagal membela hukum internasional serta hak-hak dasar rakyat Palestina.
Dia juga mengecam negara-negara yang justru menyambut Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, meskipun Mahkamah Pidana Internasional (ICC) telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadapnya pada November 2024 atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
“Tidak ada negara yang seharusnya memberi panggung bagi penjahat perang. Tak satu pun dari kita berhak menormalkan kejahatan atau menghalangi proses keadilan internasional,” tambahnya.
Callamard menyerukan kepada para pemimpin Uni Eropa agar tidak lagi berlindung di balik retorika, dan mulai mengambil sikap tegas yang sejalan dengan prinsip hak asasi manusia dan hukum internasional.
Ia mendesak pelaksanaan surat perintah ICC terhadap Netanyahu dan tokoh-tokoh penting lainnya dalam pemerintahan Israel.
Seruan Mendesak: Buka Akses Bantuan, Akhiri Kekejaman
“Prioritas utama saat ini adalah mencabut blokade Gaza dan membuka akses penuh terhadap bantuan kemanusiaan,” ujar Callamard. Ia menekankan bahwa kebutuhan warga Gaza mendesak dan berskala besar—mereka membutuhkan makanan, air bersih, dan obat-obatan sekarang juga, bukan nanti.
Callamard mengingatkan bahwa diamnya dunia atas penderitaan Gaza sama saja dengan menyetujui kejahatan itu sendiri.
“Yang terjadi di Gaza adalah genosida. Dan membiarkannya terus berlangsung tanpa sanksi berarti menjadi bagian dari kejahatan itu sendiri,” tutupnya