Spirit of Aqsa, Palestina- Penjajah Israel membombardir Jalur Gaza secara brutal dalam keadaan tanpa listrik dan internet. Pemboman itu disebut belum pernah terjadi sebelumnya.
Mengutip Palinfo, jaringan komunikasi dan Internet tiba-tiba terputus sama sekali di Jalur Gaza, sementara sejumlah jurnalis tetap menggunakan mekanisme Internet alternatif dan lemah. Penjajah Israe lalu mengintensifkan pemboman melalui udara.
Pesawat penjajah Israel mengebom jalur komunikasi utama, yang sebagian besar terganggu, namun di beberapa tempat masih ada sinyal internet tapi sangat lemah. Hal itu memungkinkan tingkat komunikasi antara warga dan keluarga sangat rendah. Hal itu juga menyulitkan para jurnalis yang bertugas di lapangan.
Perusahaan Telekomunikasi Palestina mengumumkan penghentian total semua komunikasi dan layanan Internet dengan Jalur Gaza di tengah agresi yang sedang berlangsung.
Perusahaan menjelaskan, pemboman besar-besaran dalam satu jam terakhir menyebabkan hancurnya jalur komunikasi terakhir yang menghubungkan Gaza dengan dunia luar, selain jalur-jalur yang sebelumnya hancur selama agresi.
“Hal itu mengakibatkan terganggunya seluruh layanan perusahaan telekomunikasi dari negara tercinta, Jalur Gaza,” demikian pernyataan resmi perusahaan tersebut, dikutip Palinfo, Jumat (28/10).
Di sisi lain, jurubicara tentara pendudukan Daniel Hagari mengumumkan bahwa tentara “akan memperluas operasi daratnya” pada Jumat malam ini di Jalur Gaza.
Beberapa jam terakhir, pesawat tempur Israel melancarkan serangan rudal tanpa henti di berbagai wilayah di Jalur Gaza. Suara ambulance tedengar dari segala arah. Pihak medis juga kesulitan mengevakuasi korban karena terputusnya internet.
Suara yang dihasilkan dari pemboman tersebut sangat besar, menyebabkan gegar otak yang besar, dan bertepatan dengan tembakan dari kapal Israel. Puluhan korban tiba di Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis setelah serangan intensif Israel.