Spirit of Aqsa, Palestina- Ekstremis Yahudi menyerang sebuah rumah orang Palestina dan bengkel mobil, di kota al-Khader, di sebelah selatan Bethlehem. Selain itu, puluhan ekstremis Yahudi lainnya juga menyerang kendaraan Palestina di sebelah tenggara Bethlehem, serta di pintu masuk utara ke kota al-Bireh di Ramallah.

Ekstremis Yahudi yang didukung oleh pasukan tentara penjajah Israel, berkumpul di daerah Um al-Rukba di selatan kota al-Khader dan menyerang rumah milik keluarga al-Balboul dan menyerang beberapa bengkel mobil dengan batu dan botol kaca kosong.

Mereka meneriakkan “matilah orang Arab,” kata aktivis lokal Ahmad Salah, dikutip dari Wafa, Selasa (11/4)

Perlawanan dilaporkan pecah setelah serangan para Ekstremis Yahudi. Pasukan penajjah Israel juga bergabung dalam serangan itu, menembakkan peluru tajam, tabung gas air mata, dan granat kejut ke arah penduduk, namun, tidak ada korban luka yang dilaporkan.

Belasan Ekstremis Yahudi berkumpul di pintu masuk pemukiman Tekoa, yang dibangun secara ilegal di tanah Palestina di kota Taqou, dan melempari mobil-mobil Palestina yang lewat di jalan utama dengan batu. Akibat dari serangan brutal itu, kerusakan material terjadi pada beberapa mobil.   “Tapi, tidak ada korban luka yang dilaporkan,” kata aktivis pemuda, Mustafa al-Badan.

Puluhan Ekstremis Yahudi fanatik, di bawah perlindungan tentara penjajah Israel, juga berkumpul di daerah el-Nasnash dan menutup pintu masuk utama selatan kota al-Khader, yang menghubungkan kegubernuran Bethlehem dan Hebron.  Sementara itu di Ramallah, penduduk Israel menyerang kendaraan Palestina dengan batu di pintu masuk utara ke kota al-Bireh.

Belasan Ekstremis Yahudi, yang didukung oleh pasukan penjajah Israel, berkumpul di pos pemeriksaan DCO di pintu masuk utara al-Bireh, serta di dekat bundaran Beitin dan menyerang kendaraan Palestina dengan batu, menurut sumber keamanan. 

Kelompok fanatik Ekstremis Yahudi lainnya dilaporkan berkumpul di dekat dua pemukiman ilegal yang dibangun di atas tanah Palestina di timur laut Ramallah.  Penjajah Israel mendapat manfaat dari serangan itu, karena kekerasan yang dilakukan pemukim secara bertahap merampas lebih banyak wilayah Palestina di Tepi Barat, membuka jalan bagi pengambilalihan tanah dan sumber daya Palestina.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here