Spirit of Aqsa- Sejak pecahnya perang di Gaza antara tentara Israel dan Hamas 15 bulan lalu, serangan udara Israel di wilayah yang diblokade tersebut telah menyebabkan tingkat kehancuran yang disebut oleh laporan PBB sebagai “belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah modern.”

Bangunan

Menurut penilaian kerusakan terbaru yang dilakukan oleh Pusat Satelit PBB (UNOSAT), hingga 1 Desember, sekitar 69% bangunan di Gaza mengalami kerusakan atau hancur, dengan total 170.812 bangunan terdampak.

Peneliti Amerika Corey Scher dan Jamon Van Den Hoek, melalui analisis satelit dengan metodologi berbeda, mencatat 172.015 bangunan rusak sebagian atau total hingga 11 Januari, yang setara dengan 59,8% bangunan di Gaza.

Korban Jiwa

Operasi militer Israel, yang dilancarkan sebagai tanggapan atas serangan Hamas, telah menyebabkan 46.788 orang syahid, mayoritas warga sipil, menurut data Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza. Data ini dianggap kredibel oleh PBB.

Rumah Sakit

Selama perang, rumah sakit di Gaza menjadi target serangan sistematis oleh tentara Israel. Militer Israel mengklaim bahwa fasilitas medis tersebut digunakan oleh Hamas sebagai basis operasi, namun klaim ini tidak didukung bukti konkret dan banyak investigasi jurnalistik membantahnya.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa Rumah Sakit Kamal Adwan, salah satu fasilitas medis yang masih beroperasi di Gaza Utara, kini “kosong” dan “tidak berfungsi” setelah diserang operasi besar Israel pada akhir Desember.
Saat ini, hanya 18 dari 36 rumah sakit (50%) yang beroperasi sebagian, dengan kapasitas total sekitar 1.800 tempat tidur.

Pada 31 Desember, PBB memperingatkan bahwa sistem kesehatan Gaza berada di ambang “kehancuran total.”

Masjid

Data gabungan dari UNOSAT dan basis data internasional Open Street Map menunjukkan bahwa 83% masjid di Gaza mengalami kerusakan sebagian atau total.

Sekolah

Sekolah di Gaza, yang digunakan sebagai pusat penampungan pengungsi sejak awal perang, juga mengalami kerusakan besar. Bahkan sekolah yang dinaungi bendera biru PBB pun tidak luput dari serangan.
UNICEF mencatat bahwa hingga 1 Desember, sebanyak 496 sekolah terdampak, atau sekitar 88% dari total 564 fasilitas pendidikan. Dari jumlah tersebut, 396 sekolah menjadi target serangan langsung.

Lahan Pertanian

Berdasarkan citra satelit yang diambil oleh UNOSAT pada 26 September 2024, sekitar 68% lahan pertanian Gaza, setara dengan 103 kilometer persegi, mengalami kerusakan akibat perang.
Kerusakan terbesar terjadi di Gaza Utara (79%) dan Rafah (57%).

Kerusakan pada aset pertanian, seperti sistem irigasi, peternakan, perkebunan, alat berat, dan fasilitas penyimpanan, mencapai 80-96% hingga awal 2024, menurut laporan UNCTAD (Konferensi PBB untuk Perdagangan dan Pembangunan) pada September.

Jaringan Jalan

Kerusakan jaringan jalan mencapai 68% dari total panjang jalan di Gaza. Sebanyak 1.190 kilometer jalan hancur, menurut analisis awal UNOSAT pada 18 Agustus.

Dampak Ekonomi

Menurut estimasi PBB, biaya total untuk membangun kembali Gaza diperkirakan mencapai 40 miliar dolar AS. Jumlah puing-puing di Gaza mencapai sekitar 37 juta ton, dan lebih dari 70% rumah di Gaza mengalami kerusakan atau hancur.

PBB menegaskan bahwa kehancuran ini sangat besar dan mengerikan, dengan sektor pendidikan dan kesehatan hampir seluruhnya hancur.

Sumber: Al Jazeera

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here