Spirit of Aqsa – Al-Quds | Otoritas penjajah Israel pada hari Rabu (27/1/2021) mendeportasi dua penjaga Masjid Al-Aqsha dan seorang aktivis al-Quds, dari area Masjid Al-Aqsha dengan jangka waktu yang berbeda.
Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Palestina menyatakan, di halaman Facebook resminya, bahwa otoritas penjajah Israel mendeportasi pejabat unit penjaga malam di Masjid Al-Aqsha, Samed Asila, dan penjaga masjid Yazan Taqash, dari Masjid Al-Aqsha selama sepekan, dengan kemungkinan untuk bisa diperpanjang masa deportasi mereka untuk waktu yang lebih lama.
Otoritas penjajah Israel juga mendeportasi aktivis al-Quds Rami Al-Fakhoury, dari Masjid Al-Aqsha selama 6 bulan. Demikian menurut kantor Kementerian Wakaf Palestina.
Dalam sepekan terakhir, pendudukan penjajah israel telah memanggil 3 orang penjaga Masjid Al-Aqsha untuk menjalani pemeriksaan.
Otoritas penjajah Israel terus memberlakukan larangan dan pembatasan bagi umat Islam memasuki Masjid Al-Aqsha untuk shalat, dengan melarang mereka yang datang dari luar Kota Tua al-Quds untuk masuk dan shalat di dalam area masjid.
Selain itu, pihak penjajah Israel juga mengerahkan pasukannya di semua gerbang masjid dan gerbang Kota Tua, selama lima pekan berturut-turut sebagai bagian dari penutupan umum dengan dalih untuk membatasi penyebaran virus Corona.