Spirit of Aqsa, Palestina- Pejuang Al-Qassam tidak hanya mampu memberikan perlawanan militer kepada zionis Israel. Hari ketujuh Taufan Al-Aqsa, internal zionis Yahudi kian memanas. Muncul tuntutan dari akar rumput agar Benjamin Netanyahu muncur dari kursi Perdana Menteri “Israel”.
Koran-koran Israel menayangkan berita yang memuat tuntutan tersebut. “Masyarakat Israel” menganggap Netanyahu bertanggungjawab atas kegagalan melawan operasi Taufan Al-Aqsa.
Mengutip Al Jazeera, seruan ini diberitakan secara luas oleh surat kabar dan media Israel pada Jumat (13/10). Massifnya pemberitaan media Israel terkait gejolak politik tersebut tidak pernah terjadi sebelumnya.
Editor surat kabar “Haaretz”, Nehemiah Shetzler, menulis artikel berjudul “Netanyahu bersalah. Dia harus mengundurkan diri,”. Dia meminta Netanyahu untuk mundur dari jabatannya dan meminta pertanggungjawaban atas kegagalan tersebut, kegagalan mencegah operasi Taufan Al-Aqsa.
Dia mengatakan, Netanyahu sedang menunggu perhitungan dengan “masyarakat Israel”. sebelum Taufan Al-Aqsa, demo besar-besaran memang sudah terjadi di “Israel”, lantaran Netanyahu hendak merombak peradilan yang dianggap tidak demokratis.
Shetzler mengaku khawatir akan meluasnya pergerakan di masyarakat Israel yang mulai bergulir seperti bola salju selama perang dan sebelum pertempuran berakhir.
“Selama pemakaman banyak warga Israel yang tewas, memang banyak yang berjanji bahwa mereka akan menghantui Netanyahu selamanya dalam eulogi yang mereka sampaikan di kuburan anak-anak mereka. Yang lain di rumah sakit meneriaki para menteri di pemerintahannya dan diusir serta dicegah untuk memeriksa yang terluka.”
“Warga Israel-lah yang akan menggulingkan Netanyahu. Mereka tidak memerlukan pemerintahan darurat nasional yang didukung oleh Benny Gantz, Gadi Eisenkot, dan Gideon Sa’ar, yang melayani Netanyahu, yang telah menjadi seperti bebek yang terluka, dan menawarinya di atas piring berisi darah kepada orang Israel, sebuah tali penyelamat.” Tulis Shetzler.
Sumber: Al Jazeera