Spirit of Aqsa, Palestina- Seorang anggota parlemen dari Partai Likud, Nesim Fatury, bersikeras untuk untuk membakar Jalur Gaza. Dia menyatakan hal tersebut sehari sebelum sidang dengar pendapat di Pengadilan Kriminal Internasional mengenai tindakan Israel yang melakukan kejahatan genosida di Jalur Gaza.
Beberapa hari lalu, Nesim Fatury menulis di platform X: “Bakar Gaza sekarang, tidak kurang dari itu.” Namun, dia menghapus postingan tersebut setelah memicu kemarahan di Israel dan di luar negeri.
Pada Rabu (10/1), dalam wawancara dengan radio Israel, Fatury mengaku tidak menyesal atas postingan tersebut, meskipun jumlah warga Palestina yang syahid sejak awal perang mencapai lebih dari 23.000.
“Saya mendukung kata-kata saya. Menghancurkan dan membakar bangunan lebih baik daripada melukai tentara Israel. Tidak ada yang tak bersalah di Gaza,” ucapnya, dikutip Haaretz, Kamis (11/1).
“Di utara Gaza, kami telah mengungsikan semua orang, dan kami berhasil mengungsikan 1,9 juta orang secara terorganisir, dan 100.000 orang tetap, dan saya tidak berpikir ada yang tak bersalah di sana sekarang,” menurut Fatury.
Selama wawancara tersebut, Fatury juga meremehkan pengadilan Israel di Pengadilan Kriminal Internasional, yang dituduh melakukan kejahatan genosida berdasarkan gugatan yang diajukan oleh Afrika Selatan terhadap Tel Aviv. Dia melanjutkan, “Kami bersyukur karena mendapatkan kehormatan diadili di Den Haag.”