Spirit of Aqsa- Serangan udara Israel terus menghantam kawasan Beit Lahia, kamp pengungsian Jabalia, dan al-Bureij di utara dan tengah Jalur Gaza pada Ahad (27/10/2024). Selain itu, serangan juga menyasar pesisir Khan Younis dan kamp al-Nusairat dengan tembakan dari kapal perang dan artileri.
Sepuluh warga Palestina gugur dan beberapa lainnya terluka akibat serangan yang mengenai sebuah rumah di kawasan proyek perumahan Beit Lahia, utara Gaza. Laporan dari Al Jazeera menyebutkan bahwa serangan di kawasan permukiman di kamp Jabalia menewaskan 18 orang dan melukai puluhan lainnya.
Lebih dari 35 warga Palestina, termasuk perempuan dan anak-anak, gugur dalam serangan pada Minggu pagi, saat pesawat tempur Israel membombardir lima rumah di kawasan perumahan dekat bundaran barat kota Beit Lahia.
Dua serangan udara juga dilaporkan menyasar kamp pengungsian Jabalia dan al-Bureij, sementara pesawat tempur Israel membombardir wilayah pesisir Mawasi di barat kota Rafah, selatan Gaza. Serangan artileri juga dilaporkan menghantam kawasan barat laut kamp al-Nusairat di tengah Gaza, bersamaan dengan tembakan dari kapal perang ke arah pantai kamp tersebut.
Di daerah lain, beberapa warga Palestina terluka akibat serangan yang terus berlanjut di distrik Zaitun di tenggara Gaza. Sejumlah orang juga menjadi korban tembakan dari drone Israel yang menargetkan warga di kawasan Safatawi di barat laut Gaza.
Media lokal melaporkan bahwa sejumlah warga terluka akibat serangan drone Israel di Jabalia, Gaza utara. Serangan dilaporkan terus berlanjut sejak pagi, dengan tembakan dari kendaraan militer Israel yang menghantam kamp Jabalia, Beit Lahia, serta wilayah sekitar Touam dan Safatawi di utara Gaza.
Sementara itu, tembakan dari kapal perang Israel juga dilaporkan mengenai kawasan perairan di barat laut Khan Younis, selatan Gaza. Artileri Israel terus menghantam berbagai area di distrik Zaitun, bersamaan dengan tembakan dari kendaraan militer yang diarahkan ke rumah-rumah warga dan ledakan yang terdengar di sekitar wilayah tersebut.
Sejak 5 Oktober, Israel melancarkan serangan darat dan serangan udara yang intensif di berbagai area di Gaza utara, sambil berupaya memaksa penduduk setempat mengosongkan wilayah tersebut melalui pengungsian dan pemindahan paksa.
Sejak lebih dari setahun, serangan Israel di Jalur Gaza telah menewaskan sekitar 42.924 orang dan melukai lebih dari 100.833 orang, sementara ribuan lainnya masih hilang di bawah reruntuhan.
Sumber: Al Jazeera, Media Palestina