Spirit of Aqsa, Suriah – Sebuah serangan bom di Afrin, Suriah pada Selasa (25/11) menewaskan dua orang.
Melansir Anadolu Agancy, sebuah kendaraan bermuatan bahan peledak meledak di pusat kota Afrin yang dikuasai oposisi. Ledakan itu menyebabkan 17 orang terluka dan dua orang meninggal dunia.
Selain menelan korban jiwa, ledakan bom juga merusak bangunan di sekitar lokasi kejadian, termasuk kantor Yayasan Kemanusiaan IHH Turki.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas penyerangan tersebut, namun kemungkinan besar dilakukan oleh kelompok YPG/PKK.
Afrin sebagian besar telah dibersihkan dari YPG/PKK pada tahun 2018 melalui Operasi Ranting Zaitun Turki, tetapi kelompok teror tersebut masih memiliki sel tidur di sana.
Setidaknya lima warga sipil tewas dan 18 lainnya luka-luka pada Selasa ketika penyerang meledakkan sebuah kendaraan di distrik al-Bab provinsi Aleppo, menurut wartawan Anadolu Agency.
YPG/PKK terus melakukan serangan tetapi tidak mengklaim bertanggung jawab saat mereka meneror warga sipil, menurut sumber keamanan setempat.
Kelompok teror, yang menyerang dari wilayah Tal Rifaat dan Manbij yang berdekatan di Suriah, sering menargetkan Jarabulus, Azaz, Afrin dan al-Bab.
Dalam lebih dari 30 tahun kampanye terornya melawan Turki, PKK – yang terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turki, AS dan UE – bertanggung jawab atas kematian hampir 40.000 orang, termasuk wanita, anak-anak dan bayi. YPG adalah cabang PKK di Suriah.
Sejak 2016, Turki telah meluncurkan tiga operasi anti-teror yang berhasil melintasi perbatasannya di utara Suriah untuk mencegah pembentukan koridor teror. (Moe/AA)