Spirit of Aqsa, Palestina – Ratusan imigran gelap yahudi menggeruduk pelataran Masjid Al-Aqsa pada Rabu (15/9). Tindakan mereka mendapat pengawalan ketat dari pasukan kepolisian penjajah Israel.

Departemen wakaf Islam di Al-Quds melaporkan, sekitar 205 pemukim yahudi menggeruduk pelatataran Al-Aqsha melalui pintu gerbang Maghoribah, mereka kemudian berkeliling di area pelataran, dan menunaikan ritual Talmu di pojok timur pelataran Al-Aqsha.

Persatuan Organisasi Kuil Yahudi sehari sebelumnya menginformasikan agenda peggerudukan ke Masjidil Aqsha pada Rabu ini, diikuti semua organisasi kuil yahudi, jelang perayaan Yom Kippur Taurat.

Dalam seruannya via jejaring social disebutkan, penggerudukan akan digelar dua waktu, pagi mulai pukul 7:00 – 11:00, dan siang mulai pukul 13:30 – 14:30.

Kelompok kuil bertujuan menggeruduk Al-Aqsha dilakukan secara besar-besaran jelang Yom Kippur pada Kamis besok, dipimpin para pendeta yahudi, dan meniup terompet secara berulang di kawasan masjid, dengan dalih Yom Kippur sebagai hari yahudi paling suci.

Kelompok ekstrimis yahudi merencanakan untuk memanfaatkan hari raya yahudi untuk membangun landasan moral bagi kuil yahudi, dengan melakukan ritual Taurat di Masjidil Aqsha, yang telah mereka gagas sejak tahun 2019 lalu.

Mufti Palestina, syeikh Mohammad Husain mengingatkan bahaya dari rencana kelompok kuil yahudi, dan organisasi ekstrimis zionis terhadap tempat suci, terutama Masjidil Aqsha.

Syeikh Husain mengkritik kebijakan otoritas penjajah Israel yang melindungi kelompok ektrimis yahudi, yang hampir setiap hari melakukan penggerudukan ke Masjidil Aqsha, sambil mengenakan pakaian dukun, dan meniup terompet dengan dalih untuk memperingati hari raya yahudi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here