Spirit of Aqsa- Serangan udara Israel yang terus berlanjut di Gaza mengakibatkan puluhan warga sipil menjadi syahid dan terluka. Di sisi lain, hujan mengguyur tenda-tenda pengungsian yang kian memperparah kondisi para murabtih.
Al Jazeera melaporkan, enam warga Palestina, termasuk perempuan dan anak-anak, menjadi syahid dalam serangan udara yang menargetkan rumah keluarga Jadbah di wilayah Al-Zarqa, Gaza Utara. Tim medis di Rumah Sakit Baptis Nasional menggambarkan kondisi beberapa korban sebagai kritis, sementara tim penyelamat masih mencari korban yang hilang di bawah reruntuhan.
Di wilayah Sheikh Radwan, Gaza Barat, serangan udara Israel menargetkan rumah keluarga Harb, menewaskan empat orang dan melukai lainnya, termasuk anak-anak. Beberapa korban juga dibawa ke rumah sakit dengan kondisi kritis.
Di selatan Gaza, seorang perempuan menjadi syahid dan beberapa lainnya terluka akibat serangan artileri Israel di Jalan Keshku, kawasan Al-Zaytoun. Kawasan ini telah menjadi lokasi operasi darat keenam pasukan Israel selama 90 hari terakhir.
Korban Meluas di Gaza Tengah
Di Gaza Tengah, seorang warga Palestina menjadi syahid dan beberapa lainnya terluka, termasuk anak-anak, akibat serangan udara yang menghantam sebuah rumah di Kamp Al-Bureij.
Menurut laporan sumber medis, sebanyak 25 warga Gaza menjadi syahid sejak Senin pagi akibat serangan Israel. Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa dalam 24 jam terakhir, Israel telah melakukan dua pembantaian terhadap keluarga Palestina, menewaskan 24 orang dan melukai sekitar 70 lainnya.
Kementerian juga menyebutkan bahwa korban syahid sejak awal agresi pada 7 Oktober 2023 telah mencapai 44.235 orang, sementara jumlah korban luka mencapai 104.638 orang.
Pengepungan dan Kelaparan
Pasukan Israel terus melakukan pengepungan di wilayah utara Gaza, memisahkan daerah ini dari Kota Gaza. Warga di wilayah tersebut menghadapi serangan udara dan artileri, serta penghancuran di wilayah Jabalia, Beit Lahia, dan Al-Saftawi. Dalam kondisi kelaparan dan tanpa pasokan makanan serta obat-obatan, mereka terus mengirimkan permohonan bantuan.