Spirit of Aqsa- Hamas mendesak pembentukan komisi investigasi internasional untuk menginvestigasi kejahatan, kekejaman dan kebrutalan yang dilakukan oleh Israel terhadap tahanan Palestina.
“Tindakan Israel terhadap ribuan orang yang diculik dari Gaza dan yang mengalami penyiksaan sistematis di Kamp Sde Teiman menunjukkan sifat Israel yang melawan nilai-nilai kemanusiaan. Kejahatan tersebut memerlukan intervensi internasional segera, dan harus ditambahkan ke daftar kejahatan perang serta genosida Israel di Pengadilan Internasional dan Pengadilan Pidana Internasional,” demikian pernyataan resmi Hamas, dikutip Aljazeera, Selasa (30/7/2024).
Abdullah al-Zaghari, Ketua Klub Tahanan Palestina, mengungkapkan bahwa ada pembantaian diam-diam terhadap Palestina yang dilakukan di penjara-penjara Israel. Ia menambahkan bahwa semua tahanan yang keluar dari kamp Sde Teiman menunjukkan tanda-tanda jelas penyiksaan. Al-Zaghari menekankan bahwa hingga kini belum ada lembaga internasional yang membuka penyelidikan serius terhadap praktik penyiksaan yang dilakukan oleh pasukan okupasi.
Stefan Dujarric, juru bicara Sekretaris Jenderal PBB, menekankan pentingnya lembaga militer Israel untuk mempertanggungjawabkan kesalahan anggotanya. Ia juga menyatakan bahwa Komisariat Tinggi Hak Asasi Manusia akan menerbitkan laporan mengenai kondisi tahanan Palestina di berbagai lokasi di Israel.
Senin malam, bentrokan terjadi antara tentara dan penyelidik polisi Israel di kamp Sde Teiman setelah pengumuman penyelidikan terkait dugaan penyiksaan serius terhadap seorang tahanan di kamp tersebut. Laporan dari berbagai organisasi hak asasi manusia Palestina, Israel, dan internasional menyebutkan adanya praktik penyiksaan luas terhadap tahanan Palestina dari Gaza di kamp itu. Polisi militer telah menahan sembilan dari sepuluh tentara yang diduga terlibat dalam pelanggaran seksual terhadap seorang tahanan Palestina. Bentrokan terjadi setelah upaya mencegah penahanan tentara untuk investigasi.
Selanjutnya, para tentara yang dituduh dipindahkan dari kamp Sde Teiman ke basis Beit Lid, yang juga mengalami penggerebekan oleh pejabat, memicu seruan di Israel untuk mengeluarkan ekstremis kanan dari kekuasaan. Harretz mengungkapkan data militer yang menunjukkan bahwa investigasi kriminal sedang dilakukan terhadap tentara dalam 48 kasus kematian Palestina, sebagian besar adalah tahanan dari Gaza, dengan 36 di antaranya meninggal di kamp Sde Teiman.